BACA JUGA: Intip 5 Hal yang Disukai dari Mobil Suzuki S-Presso, Salah Satunya Irit Bahan Bakar
3. Perubahan preferensi konsumen
Preferensi konsumen Indonesia terus berubah seiring waktu. Mobil-mobil dengan fitur canggih, harga terjangkau, dan efisiensi bahan bakar tinggi semakin diminati.
Jika Suzuki Swift tidak dapat memenuhi preferensi ini, maka sulit bagi Suzuki untuk mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar. Saat ini, konsumen lebih cenderung memilih mobil dengan harga yang lebih kompetitif dan fitur yang lebih lengkap.
5. Harga dan pajak
Faktor harga dan pajak sangat mempengaruhi strategi pemasaran mobil di Indonesia. Jika harga Suzuki Swift terlalu tinggi dibandingkan dengan kompetitor, maka konsumen akan lebih memilih mobil lain.
Selain itu, kebijakan pajak yang berlaku di Indonesia juga dapat mempengaruhi harga jual mobil. Suzuki harus mempertimbangkan apakah harga Swift dapat bersaing dengan mobil lain setelah pajak dan biaya tambahan lainnya.
BACA JUGA: Suzuki Grand Vitara Rajai Penjualan Mei 2024, Unggul dalam Performa dan Rebut Hati Konsumen
6. Rencana pemasaran yang belum jelas
Menurut beberapa sumber, Suzuki Indonesia belum memiliki rencana pasti untuk memasarkan Swift generasi terbaru di Indonesia. Beberapa faktor seperti persaingan ketat, perubahan preferensi konsumen, dan biaya operasional yang tinggi menjadi pertimbangan utama dalam keputusan ini.
Tanpa rencana pemasaran yang jelas, akan sulit bagi Suzuki untuk meluncurkan Swift dengan sukses di pasar Indonesia.
Alternatif Baleno Hatchback
Dalam beberapa tahun terakhir, Suzuki telah menghentikan pemasaran Swift di Indonesia dan menggantinya dengan Baleno Hatchback. Baleno dianggap lebih sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen Indonesia saat ini.
Dengan harga yang lebih kompetitif dan fitur yang sesuai dengan pasar otomotif Indonesia, Baleno Hatchback menjadi pilihan yang lebih menarik di pasar.
Ini dikarenakan Baleno dan Swift berada pada kelas yang sama, yaitu hatchback segmen B. "Karena sekarang ini sudah ada Baleno hatchback, jadi kemungkinan sulit untuk kembali lagi membawa Swift," ujar Head of W4 Brand Development and Marketing Research PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Harold Donel di Ubud, Bali.