8 Serangan Ransomware Terbesar di Dunia, Kerugian Mencapai Miliaran Dolar AS

Sabtu 29-06-2024,10:44 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Zuhlifar Arrisandy

BACA JUGA: Bukan Lulusan IT, Menkominfo Budi Arie Setiadi Kini Disorot Usai PDN Dibobol Hacker

5. Amerika Serikat (2024)

Pada tahun 2024, serangan ransomware terhadap server Pusat Data Nasional (PDN) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Indonesia menyebabkan kerugian sekitar Rp131,6 miliar. Serangan ini mengganggu layanan publik di beberapa instansi pemerintahan.

6. Lockbit 3.0 (2024)

Serangan ransomware Lockbit 3.0 terhadap server PDN Kominfo Indonesia pada tahun 2024 juga mengakibatkan kerugian yang sama, yakni sekitar Rp131,6 miliar, dan berdampak pada layanan keimigrasian di beberapa bandara.

7. Conti (2022)

Grup ransomware Conti kembali menyerang pada tahun 2022, kali ini menargetkan Kosta Rika. Serangan ini menyebabkan kerugian finansial yang besar dan mengganggu 27 badan pemerintahan.

8. AIDS Trojan (1989)

Serangan ransomware pertama yang dikenal, AIDS Trojan, terjadi pada tahun 1989. Meskipun kerugian finansial yang diakibatkan tidak diketahui, serangan ini mempengaruhi beberapa komputer melalui floppy disk dan menunjukkan awal dari ancaman ransomware yang kita kenal hari ini.

BACA JUGA: Gak Bahaya Ta? Peretas Data Nasional Indonesia Minta Tebusan Rp131 Miliar, Ini Kata Kominfo

Tips menghindari ransomware

Untuk menghindari ransomware, penting bagi pengguna komputer untuk berhati-hati dan teliti. Penyebar malware semakin canggih, sehingga Anda harus waspada terhadap apa yang Anda unduh dan klik. Berikut beberapa langkah yang bisa diambil untuk melindungi diri:

1. Perbarui Sistem Operasi

Pastikan sistem operasi, perangkat lunak, dan aplikasi selalu dalam versi terbaru untuk menghindari kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh ransomware.

2. Gunakan Anti-Virus dan Anti-Malware

Kategori :