Dari aspek mobilitas, tentunya AC split sangat kurang, karena dipasang secara permanen di satu lokasi dan tidak dapat dipindahkan ke ruangan lain. Namun jika ingin dipindahkan ke ruangan lain, harus dilakukan pemasangan ulang.
Sedangkan untuk yang portable, dapat dipindahkan ke satu ruangan ke ruangan lain dengan sangat mudah. Dengan begitu penggunaannya bisa sangat fleksibel.
3. Daya dan Efisiensi
AC split memiliki efisiensi yang lebih baik karena memiliki daya yang lebih optimal daripada AC portable. AC split juga dapat menjangkau area yang lebih besar dan memiliki kemampuan pendingin yang lebih cepat.
Sementara untuk yang portable lebih hemat listrik karena hanya digunakan saat diperlukan saja. Artinya, tidak harus menghidupkan AC di ruangan yang tidak digunakan.
BACA JUGA: 5 AC Merk LG yang Irit Listrik, Gak Bikin Tagihan Bulanan Menjerit
BACA JUGA: Intip Biaya Perawatan AC Mobil dan Suku Cadangnya, Mulai dari Rp50 Ribu
4. Biaya
Dari segi biaya, AC split umumnya lebih mahal dibandingkan dengan yang portable. Hal ini karena AC split harus melalui proses instalasi yang cukup rumit.
Namun AC split lebih efisien sehingga bisa membantu menghemat biaya energi dalam jangka panjang. Sedangkan untuk portable, tidak memerlukan biaya instalasi yang mahal.
Namun perlu dicatat, bahwa penggunaan AC portable secara terus menerus dapat membuat biaya listrik perbulan juga naik.
Akhir kata
Sebagai kesimpulan, pemilihan pendingin ruangan antara AC split dan AC portable tergantung dari kebutuhan dan preferensi masing-masing.
AC split akan lebih cocok untuk ruangan yang memerlukan pendingin yang intensif dan digunakan secara terus menerus. Sedangkan untuk portable lebih cocok untuk penggunaan ruangan kecil dan praktis.