TEGAL, radartegal.id - Desa Bumijawa di Kabupaten Tegal memiliki panorama indah dan keunikan hayati yang beragam. Namun, sejarah menarik terdapat di daerah ini, kono menjadi peradaban bagi kerajaan galuh purba.
Menurut sumber dari beberapa tokoh masyarakat setempat, sejarah penyebutan Bumijawa diambil dari arti pusat pulau Jawa. Secara sepintas sebenarnya kita akan menemukan wilayah Bumijawa yang berada di tengah-tengah pulau Jawa.
Meskipun terdapat berbagai wisata menarik dan keindahan alam yang masih terjaga, seperti curug, bukit, serta pegunungan. Sejarah desa Bumijawa sangat menarik untuk kita bahas dalam artikel kali ini.
Berikut sejarah desa Bumijawa Tegal yang konon terdapat juga candi bekas peninggalan kerajaan zaman dahulu, tempat nyepi, serta penemuan batu andesit. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Sejarah Desa Tuwel di Tegal, Kisah Mbah Rindik dan Ki Gede Sebayu yang Membangun Sarana Perairan
BACA JUGA: Bukan di Jakarta, Ini Sejarah Desa Grogol di Tegal yang Sudah Ada Sejak Zaman Sunan Amangkurat I
Sejarah desa Bumijawa Tegal
Berdasarkan catatan dari seorang penulis Hindia-Belanda Van Der Meulen, pada abad pertama masehi, bahwa kerajaan Galuh Purba pernah berdiri di sekitar Gunung Slamet.
Adapun wilayah Bumijawa masuk daerah tersebut, sehingga dapat diasumsikan bahwa kehidupan masyarakat di wilayah Bumijawa sudah ada sejak zaman dahulu. Hal ini dibuktikan denganadanya penemuan sisa-sisa candi yg tersebar di Kecamatan Bumijawa.
Candi paling mencolok adalah Candi Dandang di Dukuh Bandarsari Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Kerajaan Galuh Purbayang berada di sekitaran Bumijawa pada akhirnya menurunkan raja-raja Jawa.
Mungkin inilah yang menyebabkan dinamai dengan Bumijawa. Sebab Bumijawa juga diartikan sebagai tanahnya orang jawa, yang merujuk pada asal usul orang jawa, khususnya Tegal, Banyumas, dan Cirebon.
BACA JUGA: Sejarah Desa Semedo di Tegal, Bukti Peradaban Zaman Purba Ada di Indonesia