Radartegal.id - Bangunan tua di Kota Tegal menjadi salah satu saksi sejarah semua peristiwa yang pernah terjadi di Tegal. Namun tidak banyak yang tahu seluk beluk terbangunnya gedung tersebut.
Padahal dengan mengetahuinya, kita dapat mengetahui histori yang melibatkan tempat tersebut. Sejarah k ota yang telah berdiri lebih dari 400 tahun itu seakan tergambar dalam bangunan tua di Kota Tegal tersebut.
Sejumlah bangunan tua Kota Tegal peninggalan zaman kerajaan dan penjajahan itu masih berdiri kokoh hingga saat ini. Seperti apa sebenarnya kisahnya?
Mengenai bangunan tua di Kota Tegal, pada zaman kerajaan, daerah ini termasuk dalam kekuasaan Mataram. Sementara pada zaman Belanda, daerah ini dijadikan pusat perdagangan oleh kolonial Belanda.
Bangunan tua yang berada di Tegal ini masih bisa kalian temui dengan mudah hingga sekarang. Penasaran dengan sejarah di baliknya? Berikut bangunan tua di Tegal.
Bangunan tua di Kota Tegal
1. Gedung Rakyat
Bangunan tua di Kota Tegal yang pertama ini menjadi saksi gaya hidup biru atau gaya hidup pesta pora bangsa Eropa pada masa Kolonial di Kota Tegal.
Banyak sejarawan mengatakan, bahwa Gedung Rakyat merupakan tempat hiburan dan plesiran bagi bangsa Eropa atau ibarat kafe atau diskotek.
Gedung yang juga dikenal sebagai Gedung Sositet atau Society de Slamat dibangun pada tahun 1912. Meski artinya gedung masyarakat, namun tidak semua orang pribumi bisa masuk kecuali kaum priyayi dan orang-orang Tionghoa.
2. Hotel Stoork
Bangunan tua di Kota Tegal milik KODAM IV/Diponegoro yang berdiri di Jalan Proklamasi nomor 10 Kota Tegal merupakan bekas bangunan Hotel Stoork.