Selain Budi, ada juga cerita dari seorang sopir truk yang mengalami kecelakaan parah di jalur ini. Sopir tersebut kehilangan kendali di salah satu tikungan tajam dan truknya terguling ke jurang.
Beruntung, sopir tersebut selamat meskipun mengalami luka-luka serius. Kejadian ini semakin menegaskan betapa berbahayanya jalur ini, terutama bagi kendaraan besar.
Upaya Peningkatan Keselamatan di Gunung Lio
Pemerintah daerah Brebes menyadari bahaya yang ditimbulkan oleh jalur ini dan telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan keselamatan. Beberapa langkah yang telah diambil antara lain:
- Perbaikan infrastruktur jalan
Pemerintah telah melakukan perbaikan dan pemeliharaan rutin untuk memastikan kondisi jalan tetap baik. Selain itu, tanda-tanda peringatan juga dipasang di titik-titik rawan kecelakaan.
- Pemasangan penerangan jalan
Untuk mengurangi risiko kecelakaan pada malam hari, penerangan jalan telah dipasang di beberapa titik strategis sepanjang jalur ini.
- Sosialisasi dan edukasi
Pemerintah juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keselamatan berkendara, terutama saat melintasi jalur-jalur berbahaya seperti Gunung Lio.
BACA JUGA: Mitos Desa Cawitali di Tegal, Konon Menjadi Tempat Pertempuran Raden Arjuna dan Adipati Karna
BACA JUGA: Mitos Sungai Ketiwon Tegal, Konon Di Huni Sosok Buaya Putih Dan Naga Raksasa
Kesimpulan
Gunung Lio memang dikenal sebagai salah satu jalan paling angker di Brebes. Dengan kondisi jalan yang menantang, kerusakan infrastruktur, kecelakaan yang sering terjadi, mitos-mitos mistis, dan suasana horor menjadikan jalur ini sebagai "jalur maut."
Namun, dengan berbagai upaya peningkatan keselamatan yang dilakukan oleh pemerintah, diharapkan risiko kecelakaan dapat diminimalisir, sehingga masyarakat dapat melintasi jalur ini dengan lebih aman.