radartegal.id - Kamu wajib tahu, ternyata mitos puasa bikin parah maag ternyata salah besar. Bahkan sampai saat ini kesalahan itu telah menyebar di tengah masyarakat dan masih dipercayai hingga sekarang.
Hal ini bermula dari kesalahan umum yang menyebut istilah maag sebagai penyakit karena pola makan tidak teratur. Padahal sebenarnya maag ini terjadi karena asupan makanan yang tidak sehat.
Mitos puasa bikin parah sakit maag?
Prof Ari, salah satu dokter selebgram dalam podfastnya menjelaskan bahwa berpuasa sebenarnya dapat membantu mengurangi gejala maag. Ketika seseorang berpuasa, mereka akan berhenti melakukan kebiasaan yang bisa memicu timbulnya maag.
Selama berpuasa, seseorang akan memiliki jadwal makan yang teratur saat sahur dan berbuka. Hal ini akan membuat mereka mengurangi konsumsi camilan tidak sehat dan makanan berlemak, serta mengurangi konsumsi kopi.
BACA JUGA: 7 Mitos Seputar Makanan yang Berkaitan dengan Kesehatan, Masih Banyak yang Salah Paham
Selain itu anggapan bahwa maag disebabkan oleh makanan pedas menurut prof Ari juga merupakan mitos belaka. Menurutnya, faktor utama yang menyebabkan seseorang mengalami maag adalah kebiasaan makan yang tidak sehat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekitar 60 hingga 70 persen pasien maag mengalami sakit maag karena pola makan yang tidak teratur. Selain itu, konsumsi camilan yang tidak sehat sepanjang hari juga dapat menjadi penyebab seseorang mengalami maag.
Begitu pula dengan kebiasaan merokok sepanjang hari, hal ini juga dapat memicu terjadinya sakit maag. Penting untuk diingat bahwa istilah sakit maag sebenarnya tidak ada dalam literatur medis.
Istilah ini berasal dari bahasa Belanda, yaitu de-maag yang artinya lambung. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menjaga pola makan yang sehat dan menghindari kebiasaan yang dapat memicu terjadinya masalah pencernaan seperti maag.
BACA JUGA: Mitos Tidur dengan Kucing Bisa Mandul, Ternyata Ini Fakta Sebenarnya
Fakta tentang puasa