MAGELANG, radartegal.id – Berlangsung selama 4 hari, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah menggelar kegiatan Borobudur Indonesia Expo 2024. Kegiatan itu dilaksanakan di Mal Artos, Kota Megelang pada 13 sampai 16 Juni 2024.
"Kegiatan Ini sebagai langkah mengembangkan kawasan Borobudur sebagai destinasi wisata prioritas. Candi Borobudur harus dikembangkan menjadi ekosistem ekonomi yang lebih komprehensif," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno di sela pembukaan Borobudur Indonesia Expo 2024 di Mal Artos, Kamis, 13 Juni 2024.
Pameran Borobudur Indonesia Expo 2024 ini adalah kali kedua setelah dilaksanakan kali pertama pada tahun 2023. Pada tahun ini acaranya dimeriahkan festival makanan, pagelaran seni dan musik, parade musik tradisional, peragaan busana batik, lomba foto candi, serta kreasi konten video Instagram.
Kegiatan Borobudur Indonesia Expo 2024 ini diikuti oleh 70 usaha mikro kecil menengah (UMKM). Nilai transaksi ditargetkan mencapai Rp1 miliar lebih.
BACA JUGA: Harganas 2024, Sekda Jateng Ingatkan Peran Keluarga dalam Wujudkan Generasi Emas 2045
BACA JUGA: 40 Perwakilan Pemprov Riau Belajar Pelayanan Publik Jawa Tengah, Sekda Jateng: Memotivasi Kita
Untuk menumbuhkan UMKM, lanjut Sumarno, fasilitasi Pemprov Jateng tidak hanya pameran produk. Namun juga kegiatan pelatihan pembuatan produk kerajinan maupun makanan, mengemas produk, memasarkan produk, dan sebagainya.
"Kita juga memfasilitasi teman-teman UMKM masuk ke era pembayaran nontunai dengan menggunakan QRIS,” kata dia.
Sumarno mengatakan, produk yang ditampilkan dalam pameran itu adalah produk UMKM dan ekonomi kreatif, meliputi kain batik, tas, dan aneka kerajinan tangan.
Menurut dia, kegiatan ini sebagai salah satu cara mempertemukan para pelaku UMKM dengan calon pembeli dalam negeri maupun mancanegara.
“Jadi, datangnya orang ke Borobudur tidak hanya berdampak pada destinasinya, tetapi juga berdampak pada UMKM yang ada di sekitar Borobudur," kata Sumarno.
Ia mengatakan, Pemprov Jateng dan Kementerian Koperasi dan UKM juga memfasilitasi daerah lain di Jateng untuk menggelar kegiatan serupa. Sehingga produk UMKM unggulan Jateng semakin dikenal masyarakat dan penjualan kian meningkat.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jateng, Eddy S Bramiyanto menuturkan, dari 70 stan yang ikut pameran dalam kegiatan itu, mereka adalah pelaku UMKM yang berasal dari Kota Magelang, Kabupaten Magelang, dan Kabupaten Purworejo.
Dari Kabupaten Magelang sebanyak 42 stan, Kota Magelang 20 stan, Purworejo enam stan, dan sponsor dua stan.