6 Mitos Kuno Gerhana Matahari di Beberapa Negara, Sampai Harus Memecahkan Barang-barang Keras?

Selasa 11-06-2024,09:56 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Mitos kuno gerhana matahari di beberapa negara selanjutnya yaitu di Jepang. Penduduk di negeri sakura ini percaya bahwa gerhana terjadi karena seekor singa laut atau ikan hiu mencoba memakan matahari. 

Kepercayaan mereka tidak jauh-jauh dari penduduk India dan Cina tadi, yang mana matahari konon ditelan oleh makhluk tertentu. Sama seperti Cina, penduduk Jepang biasanya membuat suara bising untuk mengusir makhluk itu.

4. Afrika 

Beberapa suku di Afrika menganggap ada hal gaib tentang terjadinya gerhana matahari. Mereka percaya bahwa gerhana jadi tanda kemarahan dewa atau roh jahat. 

Adapun upaya yang mereka lakukan untuk menenangkan dewa atau roh tersebut. Biasanya penduduk akan melakukan upacara atau membakar dupa.

BACA JUGA:  4 Mitos Rumah Tusuk Sate, Benarkah Penghuninya Bakal Seret Rezeki?

5. Skandinavia 

Mitos kuno gerhana matahari di beberapa negara seperti Skandinavia agak berbeda dibanding negara-negara lain tadi. Beberapa budaya di negara ini menganggap gerhana matahari sebagai tanda kiamat atau akhir zaman.

Biasanya penduduk melakukan ritual keagamaan atau mempersiapkan diri untuk menghadapi perubahan besar yang akan datang. Namun, tentu hal ini merupakan kepercayaan penduduk lama dan sudah tidak begitu dipercaya di era sekarang.

6. Amerika Tengah 

Mitos gerhana matahari di berbagai budaya selanjutnya yaitu bagi suku Maya di Amerika Tengah. Mereka percaya bahwa gerhana berkaitan dengan Dewa Matahari yang diserang, maupun sedang ditelan monster.

Untuk mengatasi hal ini, penduduk akan melakukan upacara keagamaan untuk meminta perlindungan dari dewa mereka. Mirip dengan yang dilakukan oleh suku Afrika tadi yang menggelar ritual tertentu.

BACA JUGA: Mitos Ayam Berkokok Tengah Malam dan Penjelasan Menurut Islam serta Primbon Jawa, Ada yang Hami di Luar Nikah?

Penutup

Sejumlah pernyataan mitos tentang gerhana matahari di atas tentunya merupakan kepercayaan masing-masing penduduk di budaya tertentu. Terlebih lagi kini sudah memasuki era modern, yang mana pengetahuan tentang fenomena ini sudah umum.

Kategori :