BREBES, radartegal,id- Kebun teh Kaligua yang terkenal dengan pemandangan yang serba hijau ini, rupanya tak hanya dikenal panoramanya yang indah saja. Kebun teh kaligua juga terkenal dengan Goa Jepang yang memiliki sejarah pada zaman kolonial.
Sejarah Goa jepang Kaligua Brebes konon katanya area tersebut dijadikan rebutan agresi militer pertama sebelum kependudukan Jepang sampai didirikan pabrik senjata.
Sejarah Goa Jepang kaligua Brebes ini mengandung kisah tragis sekaligus menyedihkan bagi seluruh rakyat Indonesia pasalnya goa yang memiliki Panjang 850 meter ini dijadikan tempat pembantaian penduduk setempat yang dianggap memberontak terhadap militer Jepang.
Sejarah Goa Jepang juga di jadikan tempat persembunyian tentara jepang dari serangan musuh. Inginkan tahu lebih lengkap sejarah goa Jepang kaligua Brebes. Simak sampai selesai.
BACA JUGA: Mitos Mata Air Abadi Kaligua Brebes, Dipercaya Menyembuhkan Segala Penyakit dan Buat Awet Muda
BACA JUGA: Akses Menuju Wisata Kaligua Diperbaiki, Dewan Berharap Ada Perbaikan Berkala
Sejarah Goa Jepang Kaligua Brebes
Goa Jepang di kaki Gunung Slamet ini memiliki banyak ruang khusus, seperti ruang tahanan, kamar pasukan Jepang, pos penjagaan, gudang senjata, dapur, kamar kelelawar dan ruang ritual yang disiapkan untuk pembantaian, jika tentara Jepang menang dalam perang.
Goa ini dibuat oleh tentara Jepang saat Kekaisaran Jepang berhasil mengambil kekuasaan Indonesia dari tangan Belanda di masa Perang Dunia I pada 1942 lalu. Saat itu tentara Jepang membuat lorong-lorong yang melibatkan para romusha sebagai tempat perlindungan senjata dan makanan hingga 1945.
Pembuatan goa ini konon membutuhkan waktu dua tahun. Awalnya, tempat ini hanya digunakan sebagai tempat persembunyian, tetapi belakangan diketahui ada sebuah rencana besar, yaitu jika Jepang menang dalam Perang Dunia II, maka salah satu lokasi Goa Jepang tersebut akan dijadikan ruang pembantaian massal untuk kaum pria warga Desa pandansari.
Jika semua pria sudah dibantai hingga meninggal, para kaum wanitanya akan diperistri paksa oleh para tentara-tentara Jepang saat itu. Tapi beruntungnya, sebelum niat keji tersebut terwujud, tragedi bom Hiroshima dan Nagasaki membuat Jepang kalah dalam Perang Dunia II pada 1945 sehingga memupuskan niat tersebut.
BACA JUGA: Akses Menuju Wisata Kaligua Diperbaiki, Dewan Berharap Ada Perbaikan Berkala
BACA JUGA: Diduga Rem Blong, Truk Molen Hantam Rumah-Motor di Turunan Tajam Kretek - Kaligua Brebes
Sesudah Jepang kalah perang, lorong-lorong tersebut tidak pernah digunakan hingga 1980-an. Pada 1997, lorong-lorong itu mulai dibuka sebagai obyek wisata dengan diawali bersih-bersih warga setempat dan juga karyawan PT . Perkebunan Nasional IX sebagai pengelolanya.