Studi tahun 2012 asal Jepang yang dipublikasikan di Ichthyology & Herpetology menunjukkan tokek rumah atau Gekko japonicus untuk:
- Tokek jantan bisa memanggil tokek jantan dan betina. Namun, tokek betina memanggil tokek jantan saja.
- Tokek jantan hanya memanggil tokek bahwa mereka telah melakukan kontak fisik. Setelah kontak fisik pertama, antartokek cenderung lebih sering berkomunikasi.
Selain itu, studi tahun 2019 yang dipublikasikan di BioOne Complete menjelaskan, tokek memanggil untuk menunjukkan identitas dan kondisinya.
4. Distress
Studi berjudul "Observations on the care, breeding and behaviour of the Giant day gecko" mendapati alasan lain mengapa tokek berbunyi.
Studi menyebutkan, bunyi tokek menggambarkan tangisan ketika reptil ini dipegang.
Dalam hal ini leopard gecko sebagai jenis tokek yang sering dipelihara mengeluarkan bunyi ketika merasa terancam atau tertekan.
Di sisi lain, studi tahun 2013 yang diterbitkan di Zootaxa mengatakan, jenis tokek baru yang ditemukan di hutan hujan Australia berbunyi panjang seperti mencuit.
Menariknya, temuan dari Integrative and Comparative Biology menyebut tokek mengeluarkan kicauan tunggal untuk memperingatkan tentang predator.
Namun, saat berkomunikasi dengan tokek lainnya, tokek berbunyi seperti berkicau.
5. Peringatan
Dalam laporan tahun 2012, VS Briggs menggambarkan pertukaran suara antara tokek jantan dan juvenile geckos atau hemidactylus turcicus.
Tokek yang lebih tua mengeluarkan bunyi peringatan, serangkaian kicauan atau mencuit dengan nada rendah.
Bunyi dari tokek tersebut umumnya diikuti gerakan fisik untuk mengusir atau menakuti tokek lainnya.
BACA JUGA: Mitos Tokek Tanda Gempa Bumi? Ini Daerah-daerah yang Mempercayainya
BACA JUGA: 4 Mitos Seputar Hewan Tokek, Bunyinya Sering Dikait-kaitkan sebagai Pemanggil Rejeki dan Kekayaan
Demikian beberapa arti mitos bunyi tokek dari suara pertama hingga ke 15 yang dapat Anda ketahui. Semoga bermanfaat.