TEGAL, radartegal.id - Pom Minyak Goreng Indonesia (Pomindo) mulai, Jumat 7 Juni 2024 hadir di Kota Tegal. Kehadiran pomindo besutan PT. Parama Artha Buwana (Parabu) itu bertujuan untuk lebih mengerakkan ekonomi kecil dan menengah.
Kota Tegal sendiri merupakan daerah ke-32 di Indonesia, setelah sebelumnya dilaunching di Kabupaten Brebes oleh Pj. Bupati Iwanuddin Iskandar. Pomindo di Kota Tegal berlokasi di Kelurahan Mangkukusuman Kecamatan Tegal Timur.
Launching ditandai dengan seremonial gunting pita, potong tumpeng, dan pengucuran minyak goreng kali pertama oleh Sekda Pemkot Tegal, drg. Agus Dwi Sulistyantono. Sekda mengatatakan pomindo diharapkan akan memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat di Kota Tegal.
Apalagi, papar Sekda, pendirian pomindo dinilai unik, dan merupakan terobosan baru dalam berbisnis minyak goreng ritel. drg. Agus juga mendukung penuh pendiriannya, utamanya terkait hal-hal yang menyangkut pemasaran yang melibatkan koperasi dan UMKM.
“Saya ucapkan selamat atas telah resminya pomindo di Kota Tegal. Saya berharap selain fokus kepada kemitraan perorangan, pomindo juga bisa bermitra dengan koperasi dan UMKM atau karang taruna," kata drg. Agus.
Sehingga, beber Sekda lagi, semua elemen masyarakat di Kota Tegal, bisa merasakan benefit dari usaha permanen kebutuhan dasar masyarakat seperti pomindo ini. Menurutnya, Pemkot Tegal menyambut baik pomindo, karena meskipun unik dan dari segi takaran atau ukurannya lebih terbuka dan akurat.
Libatkan koperasi dan UMKM
Direktur Utama PT. Parabu, Yaya Sumantri mengatakan pihaknya akan mengikuti arahan Pemkot Tegal sebagaimana yang diamanatkan Sekda. Yaitu pomindo tidak akan meninggalkan para pelaku usaha yang bersifat kelembagaan, seperti koperasi dan UMKM.
“Tentu saja bagi kami semuanya prioritas, baik itu perorangan, koperasi, maupun UMKM. Karena memang pomindo dilahirkan untuk menjangkau masyarakat kecil, sebagai pengguna minyak goreng rutin sehari-hari," ungkap Yaya.
Itulah sebabnya pomindo, urai Yaya, ingin menghadirkan minyak goreng yang berkualitas dan bermutu tinggi, namun harganya bisa terjangkau untuk dikonsumsi masyarakat. Minyak goreng di pomindo bervariasi sesuai selera dan kemampuan masyarakat.
"Yakni bisa beli lima ratus rupiah, seribu rupiah, dan seterusnya, tanpa pembatasan takaran seperti minyak kemasan atau tengkulakan di pasar-pasar,” beber Yaya yang juga owner pomindo.
Launching pomindo ke-32 di Kota Tegal, tampak dihadir dua anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah, dr. H. Umar Utoyo dan Drs. H. Anton Lami Suhadi, Camat Tegal Timur, Lurah Mangkukusuman, dan serta ratusan warga se-Kecamatan Tegal Timur.