6 Mitos tentang Gunung Agung di Bali, Salah Satunya Dipercaya Jadi Pusat Kosmik oleh Umat Hindu

Jumat 07-06-2024,19:53 WIB
Reporter : Dayu Mila
Editor : Teguh Mujiarto

radartegal.id – Gunung Agung di Bali memiliki sejumlah mitos terkenal dan sudah berkembang sejak lama di masyarakat. Terutama bagi umat Hindu di Bali yang begitu meyakini sejumlah mitos ini.

Mitos tentang Gunung Agung di Bali ini tidak lepas kaitannya dengan para Dewa-Dewi serta hal spiritual. Meski belum ada pembuktiannya secara valid, kepercayaan ini sudah diwariskan dari generasi ke generasi.

Salah satu mitos tentang Gunung Agung di Bali yang sering terdnegar yaitu merupakan tempat tinggal Dewa. Beberapa umat Hindu percaya bahwa gunung tertinggi di Bali ini jadi tempat para Dewa-Dewi tinggal.

Selengkapnya di bawah 6 mitos tentang Gunung Agung di Bali yang sudah berkembang sejak lama. Mungkin beberapa diantaranya sudah pernah Anda dengar!

BACA JUGA : 6 Mitos yang Terkenal di Bali dan Dipercaya sampai Sekarang, Salah Satunya Makhluk Mitologi Ini

BACA JUGA: Mitos Curug Pengantin di Tegal, Konon Pasangan Kekasih Yang Berkunjung Hubungannya Tidak Langgeng

6 mitos tentang Gunung Agung Bali

Gunung Agung merupakan salah satu gunung tertinggi di Bali yang memiliki peran penting dalam budaya dan kepercayaan masyarakat lokalnya. Berikut diantaranya mitos yang berkembang tentang gunung ini.

1. Tempat Tinggal Dewa 

Sesuai yang disebutkan sebelumnya, Gunung Agung dianggap sebagai tempat tinggal para Dewa dan roh-roh suci dalam kepercayaan Hindu-Bali. Mereka percaya bahwa puncak Gunung Agung adalah tempat suci yang dihuni oleh Dewa-Dewa tertentu.

2. Pusat Kosmik 

Rumor tentang Gunung Agung Bali selanjutnya yaitu dianggap sebagai pusat kosmik atau pusat dunia dalam kepercayaan Hindu-Bali. Penduduk percaya bahwa energi spiritual yang kuat mengalir dari gunung dan berpengaruh pada kehidupan serta keberuntungan manusia.

3. Pengaruh Terhadap Cuaca dan Bencana Alam 

Mitos tentang Gunung Agung di Bali lainnya yaitu dipercaya bahwa aktivitas gunung berpengaruh langsung dengan cuaca, serta bencana alam di Pulau Dewata. Letusan atau aktivitas vulkaniknya sering dianggap sebagai tanda dari Dewa atau roh yang tidak puas.

Kategori :