Penggunaan pinjol yang tidak bertanggung jawab dapat membawa dampak negatif bagi individu, keluarga, dan masyarakat. Berikut beberapa dampak negatif yang perlu diwaspadai:
1. Jeratan Utang
Bunga tinggi dan denda keterlambatan yang mencekik dapat membuat pengguna terjebak dalam lingkaran utang yang tak berkesudahan. Hal ini dapat memicu stres, depresi, dan bahkan tindakan nekad seperti bunuh diri.
2. Gaya Hidup Konsumtif
Kemudahan akses pinjol dapat mendorong gaya hidup konsumtif, di mana pengguna tergoda untuk meminjam uang untuk membeli barang-barang yang tidak esensial. Hal ini dapat memperburuk kondisi keuangan dan mengganggu stabilitas ekonomi rumah tangga.
3. Pencurian Data Pribadi
Maraknya pinjol ilegal yang tidak terdaftar di OJK menimbulkan risiko pencurian data pribadi pengguna. Data-data ini dapat disalahgunakan untuk berbagai tujuan kriminal, seperti penipuan dan pemerasan.
BACA JUGA: 4 Alasan Pinjol Tanpa DC Lapangan Minta Akses Lokasi, Tidak Selalu Penipuan Kok
BACA JUGA: 5 Risiko Menggunakan Joki Hapus Data Pinjol, Jangan Tergiur dengan Penawarannya Deh
4. Penagihan Debt Collector yang Tidak Etis
Tak jarang, pinjol ilegal menggunakan debt collector untuk menagih utang dengan cara-cara yang tidak etis, seperti intimidasi, ancaman, dan pelecehan. Hal ini dapat menimbulkan trauma psikologis bagi para pengguna.
Kesimpulan
Penggunaan pinjol di Tegal merupakan fenomena yang perlu dikaji dan disikapi dengan bijak. Perkiraan jumlah pengguna pinjol di Tegal sekitar 21,9% menunjukkan potensi penggunaan yang signifikan.