Awal mula Warteg
Jika ditelisik dari historis, Tegal dan Mataram Islam memiliki kaitan historis yang susah untuk dielakan. Sebut saja Pangeran Purbaya yang menikahi putri dari Ki Gede Sebayu.
Pangeran Purbaya merupakan putra dari Panembahan Senopati (Sutawijaya), pendiri dan Sultan pertama Mataram Islam. Saat keponakannya yakni Sultan Agung naik tahta, ia menjabat sebagai pelindung (penasehat) sultan.
Kemudian ketika Sultan Agung menyerang VOC di Batavia, Tegal juga memiliki peran sentral, di mana menjadi jalur yang dilalui oleh pasukan Mataram. Hal ini juga ada kaitannya dengan sejarah Warteg (Warung Tegal).
BACA JUGA: Sejarah Singkat Sunan Amangkurat I dan Asal Usul Nama Desa Tegalwangi, Ini di Balik Kisahnya
Di mana ketika penyerbuan ke Batavia, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu, dengan cara menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.
Itulah yang kemudian menjadi cikal bakal Warteg. Selain itu, putra Sultan Agung yang bernama Raden Mas Sayidin yang bergelar Sunan Amangkurat I, makamnya berada di Tegal.
Di mana ketika penyerbuan ke Batavia, Sultan Agung memerintahkan masyarakat Tegal untuk membantu, dengan cara menyediakan makanan murah bagi prajurit Mataram.
BACA JUGA: Wisata Religi Makam Sunan Amangkurat I Tegal, Menyusuri Peninggalan Kerajaan Mataram
Kesimpulan
Sejarah hubungan Tegal dan Mataram Islam ternyata sangat kuat dengan dibuktikannya area makam Tegal Arum yang berada di Pesarean, Adiwerna, Kabupaten Tegal. Makam Sunan Amangkurat 1 itu memiliki historis perjuangan melawan VOC Belanda.