Radartegal.id - Jejak sejarah stasiun trem uap di Tegal, menjadi bukti kemajuan kota bahari di era kolonial Belanda. Di tengah hiruk pikuk Kota Tegal yang modern, tersimpan sepenggal kisah sejarah menarik tentang keberadaan stasiun trem uap di era kolonial Belanda.
Keberadaan stasiun ini, yang kini telah tiada, menjadi bukti kemajuan Kota Tegal sebagai wilayah strategis pada masa lampau. Stasiun trem uap Tegal, yang melayani rute Tegal-Brebes, menjadi saksi bisu perkembangan transportasi dan perekonomian di wilayah tersebut.
Dibangun pada tahun 1880 oleh Javasche Spoorweg Maatschappij (JSM), jalur trem ini membentang dari Pelabuhan Tegal atau Stasiun Tegal lama hingga Brebes, melewati pusat kota dan ditepi jalan raya pos atau pantura.
BACA JUGA: Sejarah Martabak di Indonesia, Ternyata Tegal dan Bangka yang Dikenal Menjadi Pencetusnya
Keberadaan stasiun trem uap ini tidak hanya menjadi sarana transportasi, tetapi juga simbol kemajuan teknologi dan modernisasi di Kota Tegal. Hal ini menunjukkan bahwa Tegal, pada masa itu, telah menjadi bagian dari jaringan transportasi modern yang menghubungkannya dengan wilayah lain di Jawa.
Menelusuri Jejak Sejarah Stasiun Trem Uap di Tegal yang Telah Pupus
Meskipun telah lama dihapuskan, jejak-jejak keberadaan stasiun trem uap Tegal masih dapat ditemukan di beberapa tempat. Bekas jalurnya yang memanjang dari Pasar Pagi ke utara hingga ke Stasiun Tegal lama atau gudang barang masih samar-samar terlihat di peta wikimapia.
Beberapa halte trem uap lainnya, seperti Sumurpanggang, Krandon, dan Kaligangsa, juga masih meninggalkan jejak sejarahnya. Meskipun saat ini telah beralih fungsi, nama-nama tempat tersebut masih dilestarikan sebagai pengingat keberadaan trem uap di masa lampau.
BACA JUGA: Satu-satunya di Indonesia, Begini Sejarah Lampu Merah Gantung di Perempatan Jalan Veteran Kota Tegal
Menjaga Jejak Sejarah untuk Generasi Masa Depan
Keberadaan stasiun trem uap di Tegal merupakan bukti kemajuan kota di masa kolonial. Mempelajari sejarahnya dapat memberikan wawasan tentang bagaimana transportasi dan perekonomian berkembang di wilayah tersebut.