TEGAL, radartegal.id - Sejarah gedung lanal Tegal menyisakan cerita pembangunan pada masa kolonial Belanda yang memiliki fungsi sebagai Bank. Pada akhir abad ke-19 letak kota Tegal yang strategis menjadi peranan penting dalam perkembangan ekonomi.
Kota ini menjadi titik pertemuan antara jalan kereta api maupun jalan raya dari Batavia (Jakarta) ke Surabaya, dan dari Tegal ke Purwokerto. Sehingga sejarah gedung lanal Tegal menjadi saksi perkembangan ekonomi daerah.
Sejarah gedung lanal Tegal juga memiliki fakta sejarah bahwa Kota ini memiliki banyak peninggalan berupa bangunan masa kolonial. Dan sampai sekarang gedung ini sebagai markas TNI Angkatan Laut Tegal.
Sebagai masyarakat Tegal sudah sepantasnya kita mengetahui bangunan bersejarah yang masih berdiri kokoh hingga sekarang, seperti gedung lanal Tegal ini. Berikut penjelasan lengkapnya.
Sejarah Gedung Lanal Tegal
Dahulu, sejarah dari gedung Lanal Tegal ini merupakan Bank pendanaan modal. Dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Tegal, Gedung Lanal TNI Angkatan Laut ini menjadi bukti pesatnya dinamika perkembangan ekonomi di kota Tegal.
Gedung yang didirikan pada tahun 1914 ini dahulu digunakan sebagai kantor NV Handelsbank Matschappij. Yaitu sebuah lembaga perbankan yang berkaitan dengan pendanaan pada sektor perkebunan.
Bangunan berciri Eropa klasik dan monumental yang berada di jalan Proklamasi No.1 Tegal juga menjadi bukti kuatnya medan magnet bagi ekonomi serta perniagaan pada masa Kolonial Belanda.
BACA JUGA: Sejarah Gedung Birao Kota Tegal, Ternyata Menjadi Bukti Perkretaapian Di Jawa Tengah
Berada di atas tanah seluas 2.970 meter2, bangunan ini berpindah ke TNI Angkatan Laut tahun 1960 dan digunakan sebagai Markas Komando ALRI Tegal. Gedung ini juga pernah digunakan sebagai kantor PT Yala Gita dan Gedung Sional.
Sampai sekarang gedung ini dipakai sebagai Markas Komando Angkatan Laut Tegal. Sebelum menjadi markas TNI, gedung ini berfungsi sebagai lembaga keuangan yang didirikan di Amsterdam, belanda pada tahun 1863. Kemudian membuka cabang di Indonesia.
Saat itu daerah Tegal terkenal dengan industri gula dan perkebunannya yang menggeliat, beberapa pabrik gula didirikan seperti Pangkah, Pagongan, Kemanglen, Dukuhwringin, Adiwerna, dll.