TEGAL, radartegal.id - Menjadi salah satu gunung berapi yang masih aktif dan tertinggi di Jawa Tengah, legenda Gunung Slamet sampai sekarang masih menarik untuk dibahas.
Gunung yang disebut sebagai kunci pulau Jawa tersebut memiliki ketinggian 432 mdpl. Gunung berapi ini berletak tepat diantara 5 kabupaten yakni Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes.
Gunung ini menjadi gunung tertinggi di Jawa Tengah dan tertinggi nomor dua di Pulau Jawa Setelah Gunung Semeru. Menariknya, Gunung Slamet memiliki banyak sejarah dan mitos yang turut menjadi daya tarik utamanya.
Pada pembahasan artikel kali ini, kita akan mengulas lebih dalam mengenai sejarah, mitos/legenda, hingga ramalan Jaya Baya yang berkaitan dengan Gunung Slamet.
BACA JUGA: Mitos Tanah Jawa di Gunung Tidar, Terdapat Makam Keramat dan Sejarah Pertarungan Dua Tokoh Terkenal
Sejarah Gunung Slamet dan aktivitas vulkaniknya
Gunung ini adalah salah satu dari sekian banyaknya gunung di Jawa Tengah yang sering menjadi tujuan para pendaki. Meskipun jalur pendakiannya cukup sulit, sampai sekarang situs pendakian Gunung Slamet belum pernah sepi pengunjung.
Pada kaki gunung ini juga terdapat sebuah wisata alam yang bernama Baturaden berlokasi di Kabupaten Banyumas. Jika dari purwokerto, lokasi wisata alam Baturaden berjarak sekitar 15 km.
Terbentuknya Gunung Slamet sendiri disebut akibat subduksi lempeng Indo-Australia pada lempeng Eurasia yang terletak di selatan Pulau Jawa. Tercatat, gunung ini pernah meletus sejak abad ke-19 dengan aktivitas paling signifikan tahun 2009 di level waspada.
Gunung Slamet terakhir kali meletus pada tahun 2014 dalam waktu 12 jam bahkan sampai meletus hingga 9 kali.
BACA JUGA: Legenda Gunung Slamet dan Cerita Rakyat Jawa Tengah, Banyak Pendaki yang Takut ke Puncak Karena Ini
BACA JUGA: 8 Daya Tarik Gunung Slamet dengan Perpaduan Keindahan Alam sampai Nilai Spiritual
Mengapa dinamakan Gunung Slamet