RADAR TEGAL - Menjulang megah di Pulau Dewata, Gunung Batur tidak hanya memikat wisatawan dengan panorama alamnya yang memukau. Namun juga menyimpan kisah menarik tentang asal-usulnya.
Perpaduan antara letusan dahsyat ribuan tahun lalu dan legenda Kebo Iwa mewarnai sejarah terbentuknya gunung berapi aktif ini.
Gunung Batur di Bali diperkirakan terbentuk dari dua letusan besar yang terjadi 29.300 dan 20.150 tahun yang lalu. Letusan dahsyat ini memuntahkan material vulkanik dalam jumlah besar, membentuk kaldera raksasa yang menjadi cikal bakal Gunung Batur saat ini.
Kaldera Gunung Batur terbentuk sekitar 20 ribu tahun yang lalu ketika permukaan tanah dan bebatuan runtuh ke dalam Bumi karena kantung magma di bawah gunung berapi kosong.
Struktur Tiga Kerucut dan Keindahan Danau Batur
Gunung Batur memiliki keunikan tersendiri dengan struktur tiga kerucut gunung api, yaitu Batur I, Batur II, dan Batur III, yang masing-masing memiliki kawah. Puncak tertinggi Gunung Batur, Batur I, terletak di ketinggian 1.717 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan Danau Batur yang memukau.
Danau Batur, yang terletak di dalam kaldera Gunung Batur, merupakan danau kawah terbesar di Bali dengan luas 13,5 kilometer persegi. Danau ini menjadi daya tarik wisata utama di kawasan Gunung Batur, menawarkan wisata trekking, berperahu, dan menikmati panorama matahari terbit yang indah.
Legenda Kebo Iwa: Pesan Moral tentang Keserakahan
Di balik kemegahan Gunung Batur, terdapat legenda Kebo Iwa yang melegenda. Legenda ini menceritakan kisah seorang anak laki-laki bertubuh raksasa bernama Kebo Iwa yang memiliki nafsu makan luar biasa.
Kebo Iwa diminta oleh penduduk desa untuk menggali sumur yang sangat dalam sebagai imbalan atas makanan. Saat Kebo Iwa kelelahan dan tertidur di kolam yang baru digalinya, air tanah mengucur semakin kencang hingga mengisi kolam dan membanjiri desa.
BACA JUGA: Misteri dan Mitos Gunung Rinjani, Sosok Hantu Ini Kerap Menarik Kaki para Pendaki
Kolam yang dipenuhi air tanah menjadi Danau Batur, dan timbunan tanah dan batu dari galian Kebo Iwa menjadi Gunung Batur.
Legenda Kebo Iwa dan asal-usul Gunung Batur mengajarkan pesan moral bahwa sifat serakah, egois, dan tamak dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Kebo Iwa yang hanya memikirkan kebutuhannya sendiri tanpa mempedulikan dampaknya pada lingkungan dan orang lain, pada akhirnya membawa bencana bagi dirinya dan penduduk desa.
Simbol Keindahan dan Kearifan Lokal