RADAR TEGAL- Hingga H+6 Lebaran 2024, jumlah kendaraan yang masuk Kota Tegal mencapai 451.015 unit. Hal ini sesuai data Survei Traffic Counting Lebaran.
Dari jumlah tersebut, rata-rata harian kendaraan yang masuk Kota Tegal 451.015 mencapai 37.585. Sedangkan yang keluar 393.639 dengan jumlah rata-rata harian 32.803.
Puncak arus mudik Lebaran terjadi pada H-2 dengan jumlah kendaraan yang masuk Kota Tegal 48.944 unit. Sementara puncak arus balik H+3 Lebaran dengan jumlah kendaraan keluar 46.195 unit.
Diketahui, kendaraan yang keluar masuk 68 persen sepeda motor, 25 persen mobil pribadi dan pikap, serta 7 persen bus dan truk. Puncak arus balik Idul Fitri 1445 Hijriah atau Lebaran Tahun 2024 di dalam kota atau Jalur Pantai Utara (Pantura) Kota Tegal tercatat terjadi pada H+3 atau 14 April 2024.
BACA JUGA: Arus Mudik Lebaran Idulfitri Berakhir, 77.765 Orang Naik Kereta Api di Stasiun Tegal
Meski demikian, volume arus lalu lintas tergolong masih dalam kategori tinggi atau di atas normal dibandingkan dengan volume arus lalu lintas pada hari biasa. Kendaraan yang masuk Kota Tegal masih cukup banyak pada Senin, 22 April 2024.
Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kota Tegal Abdul Kadir melalui Kepala Bidang Lalu Lintas Riandy Sholeh Setiawan mengatakan, volume arus lalu lintas masih tinggi atau di atas normal dibandingkan dengan volume arus lalu lintas pada hari biasa dikarenakan adanya kebijakan Work Form Home dan pekerja yang mengambil waktu libur di luar hari H Lebaran.
“Kondisi arus lalu lintas dalam kategori di atas normal kemugkinan masih akan terjadi sampai dengan H+12 atau 23 April 2024,” kata Riandy.
Riandy menyampaikan, arus mudik Lebaran 2024 di dalam kota atau Jalur Pantura Kota Tegal lancar terkendali. Ketika arus balik sempat dilakukan perubahan rute untuk arus lalu lintas ke arah timur.
BACA JUGA: 3.145 Pemudik Lebaran 2024 Balik Rantau, Pemprov Jateng Fasilitasi 62 Bus Gratis
Perubahan rute diberlakukan karena saat sudah diterapkan sistem one way di jalan tol, ternyata masih banyak masyarakat yang mudik ke arah timur.
Riandy mengungkapkan, dengan tingginya jumlah sepeda motor saat arus mudik dan balik Lebaran 2024, dapat menjadi justifikasi penyediaan angkutan umum yang lebih banyak dan nyaman atau dengan penambahan program mudik gratis dari Pemerintah Pusat atau Daerah dengan atau mendorong swasta untuk turut berkontribusi dalam program serupa.
“Selain itu, melihat kondisi kemacetan di jalan tol, sudah sebaiknya Pemerintah Pusat menstimulus atau mengkaji kebijakan push and pull terhadap demand yang ada yang berorientasi public transport oriented,” sebut Riandy.
Riandy menambahkan, sehubungan dengan Hari Jadi ke-444 Kota Tegal yang mengangkat tema Bungah Gawe Berkah, dalam waktu dekat Dishub akan berupaya membuat bungah atau bahagia masyarakat dengan melakukan rekayasa lalu lintas untuk mengefektifkan waktu di semua simpang.
“Kami akan mengefektifkan sampai 40 persen,” ujar Riandy. (*)