Jenis SPKLU yang ada di Indonesia
Di Indonesia, terdapat empat jenis SPKLU yang telah ditetapkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), tergantung pada teknologi pengisian daya yang digunakan.
Pertama adalah SPKLU dengan teknologi pengisian lambat atau Slow Charging, yang memiliki daya keluaran hingga 7 kilowatt.
Kemudian, ada SPKLU dengan teknologi pengisian menengah atau Medium Charging, dengan daya keluaran lebih dari 7 hingga 22 kilowatt. Selanjutnya, SPKLU dengan teknologi pengisian cepat atau Fast Charging, yang memiliki daya lebih dari 22 hingga 50 kilowatt.
Dan yang terakhir, SPKLU dengan teknologi pengisian sangat cepat atau Ultrafast Charging, yang menggunakan daya lebih dari 50 kilowatt.
Perkembangan SPKLU di Indonesia terus meningkat. Hingga tanggal 18 April 2023, jumlah SPKLU di Indonesia mencapai 842 unit yang tersebar di 488 lokasi. Dari jumlah tersebut, 91 SPKLU telah menggunakan teknologi pengisian daya cepat atau fast charging.
BACA JUGA: Bocoran Fitur Mobil Listrik Xiaomi SU7 2024, Bisa Parkir Otomatis Tanpa Mikir Kesenggol Mobil Lain
Kesimpulan
Dengan semakin berkembangnya infrastruktur SPKLU di Indonesia, mobilitas ramah lingkungan semakin mendapat dukungan yang kuat. Walaupun masih ada tantangan terkait biaya ngecas di SPKLU dan teknologi.
Namun langkah ini merupakan tonggak penting dalam mewujudkan transportasi yang lebih bersih dan berkelanjutan di masa depan. Semoga informasi biaya ngecas di SPKLU ini memberikan pemahaman yang lebih tentang pentingnya SPKLU dalam mendukung kendaraan listrik dan menjaga lingkungan. (*)