RADAR TEGAL – Ada 4 trik ampuh agar KUR disetujui meski BI checking Anda buruk. Menggunakan cara-cara yang dibahas pada artikel ini dijamin akan tetap membuat Anda mendapatkan pinjaman dana.
Trik agar KUR disetujui meski BI checking buruk sebenarnya tidaklah rumit. Hal ini bisa jadi alternatif bagi Anda yang memang sangat butuh dana untuk usaha, namun terkendala riwayat kredit yang buruk.
Masih ada trik tertentu agar KUR disetujui meski BI checking buruk yang bisa Anda coba lakukan. Maka dari itu pastikan Anda menyimak artikel ini sampai akhir.
Selengkapnya di bawah 4 trik agar KUR disetujui meski BI checking buruk. Mulai dari ajukan lewat lembaga tertentu sampai menggunakan jaminan.
Bantuan KUR
KUR atau Kredit Usaha Rakyat memang jadi salah satu sumber pinjaman dana yang banyak dimanfaatkan UMKM di Indonesia. Hal ini karena program KUR memang berfokus untuk membantu perkembangan usaha kecil, mikro, dan menengah di tanah air.
BACA JUGA : 6 Penyebab Pengajuan KUR Kedua Ditolak Bank, Gak Melulu Soal Skor Kredit
Sejumlah bank konvensional di Indonesia bersama pemerintah bekerjasama untuk mendongkrak perekonomian lewat UMKM dengan pembiayaan ini. Limit pinjamannya juga tergolong besar, syarat tidak begitu rumit, dan bunganya sudah pasti rendah.
Sayangnya, tidak semua pelaku usaha bisa mengajukan KUR ini karena beberapa hal, salah satunya akibat riwayat kredit yang buruk. Tenang saja, masih ada solusi jika KUR ditolak bank akibat skor kredit buruk yang bisa dicoba.
4 trik agar KUR disetujui meski BI checking buruk
Masih ada alternatif jika pengajuan KUR ditolak karena skor kredit buruk atau macet. Anda bisa coba lakukan beberapa cara di bawah.
1. Memberikan jaminan yang layak
Cara agar pengajuan KUR disetujui yaitu bisa dengan menyertakan jaminan yang memang layak dan bernilai. Ini merupakan alternatif yang bisa dilakukan dan berpeluang besar sehingga KUR bisa disetujui pihak bank.
BACA JUGA : 4 Jenis KUR untuk UMKM Beserta Manfaatnya, Yuk Tentukan Pilihan yang Tepat untuk Usaha Anda
Anda bisa coba ajukan jaminan berharga yang memang memiliki nilai tinggi. Contohnya seperti kendaraan, perhiasan, tanah, properti berupa bangunan, dan sebagainya.