RADAR TEGAL - Baturaden, sebuah objek wisata di Kota Purwokerto, Jawa Tengah, terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau. Di balik panorama alamnya yang memesona, Baturaden menyimpan berbagai mitos yang telah lama beredar di masyarakat.
Mitos objek wisata Baturaden, meskipun tidak terbukti secara ilmiah, menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin merasakan sensasi wisata yang berbeda.
Salah satu mitos objek wisata Baturaden yang paling terkenal adalah tentang Telaga Sunyi. Konon, telaga ini dihuni oleh makhluk halus yang tidak suka diganggu.
Pengunjung yang berbicara kotor atau berkata kasar di sekitar telaga diyakini akan mendapatkan musibah. Mitos ini semakin diperkuat dengan cerita mistis yang sering terdengar dari warga sekitar.
Mitos Pancuran Pitu
Mitos lain yang tak kalah populer adalah tentang Pancuran Pitu. Tujuh pancuran air yang konon memiliki khasiat masing-masing ini diyakini dapat membawa keberuntungan bagi yang mandi di dalamnya.
Ada yang percaya bahwa pancuran ini dapat menyembuhkan penyakit, melancarkan rezeki, hingga mendapatkan jodoh.
Mitos Batu Lawang
Mitos tentang Batu Lawang juga menarik untuk disimak. Batu besar yang konon terbelah dua ini diyakini sebagai pintu gerbang kerajaan jin. Mitos ini membuat banyak orang enggan untuk melewati batu tersebut, terutama pada malam hari.
Meskipun banyak mitos yang beredar, Baturaden tetap menjadi objek wisata favorit bagi banyak orang. Keindahan alamnya yang memukau, udara yang sejuk, dan berbagai fasilitas wisata yang tersedia menjadi daya tarik utama bagi para wisatawan.
BACA JUGA: Legenda dan Mitos Kedung Lele di Wonogiri, Ternyata Sosok Penunggunya Adalah Ini
Fakta Menarik di Balik Mitos Objek Wisata Baturaden
Meskipun banyak mitos yang beredar, ada beberapa fakta menarik yang perlu diketahui tentang Baturaden. Pertama, Baturaden merupakan salah satu objek wisata tertua di Jawa Tengah. Objek wisata ini telah ada sejak zaman Belanda dan menjadi tempat favorit para petinggi kolonial untuk berlibur.
Kedua, Baturaden memiliki banyak peninggalan sejarah yang masih terawat dengan baik. Salah satunya adalah Benteng Belanda yang dibangun pada tahun 1825. Benteng ini menjadi saksi bisu perjuangan rakyat Banyumas melawan penjajah.