SEMARANG - Peringatan Nuzulul Qur'an 1445 H yang dibarengi dengan Jateng Bersholawat dimanfaatkan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana untuk berdoa bersama agar musibah di Jawa Tengah segera berlalu.
Hal itu disampaikan Nana Sudjana dalam acara Jateng Bersholawat di Halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis 28 Maret 2024 malam.
"Beberapa daerah di Jawa Tengah, beberapa waktu yang lalu dilanda musibah banjir karena cuaca ekstrem. Dengan sholawat, kita berikhtiar dan berdoa agar musibah segera berlalu," kata Nana Sudjana dalam peringatan Nuzulul Qur'an yang dikemas dengan kegiatan Jateng Bersholawat.
Pada kesempatan itu Nana juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk bersinergi, bergotongroyong membangun Jawa Tengah agar semakin maju. Ia mengingatkan agar jangan mudah terprovokasi pesan-pesan yang memecah belah persatuan.
BACA JUGA: 30 Bencana Besar di Jawa Tengah Terjadi dalam Sepekan, Pj Gubernur Jateng Minta Percepat Hal Ini
"Mari bersama-sama kita jaga kondusivitas wilayah Jawa Tengah. Beberapa waktu lalu kita sudah menyelesaikan agenda pemilu. Ke depan akan ada pelaksanaan Pilkada, puncak pesta demokrasi akan dilaksanakan pada 27 November 2024," katanya.
Kegiatan itu diawali dengan salat tarawih bersama forkopimda. Habib Ali Zainal Abidin Assegaf didapuk untuk memimpin salawat bersama ribuan masyarakat yang hadir di acara Jateng Bersholawat dari berbagai daerah.
Sementara Habib Muhammad bin Farid bin Al Muthohar mendapatkan waktu untuk memberikan tausiyah. Turut hadir dalam acara tersebut Sekda Jateng Sumarno, seluruh kepala OPD Pemprov Jateng, Ketua BAZNAS Jateng Ahmad Daroji, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, perwakilan forkopimda dan instansi terkait lainnya, serta para ulama.
"Kita juga berdoa semoga selalu dirahmati dan dimudahkan semua urusan sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," kata Nana.
BACA JUGA: Inflasi Jawa Tengah Terimbas Kenaikan Harga Beras, Pj Gubernur Minta Kepala Daerah Pastikan Hal Ini
Kegiatan Jateng Bersholawat sudah bergulir selama kurang lebih 11 tahun. Pelaksanaan dilakukan bergantian di berbagai wilayah kabupaten/kota di Jawa Tengah. Kegiatan itu juga mengiringi tiap Hari Besar Keagamaan maupun Hari Besar Nasional.
"Insya Allah ke depan Jateng Bersholawat akan terus dilaksanakan. Mari semarakkan acara sholawatan, mendoakan Jawa Tengah agar tetap kondusif, guyub, rukun, dan sejahtera masyarakatnya," ujar Nana. (*)