RADAR TEGAL - Santet, sebuah kata yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Sejak zaman dahulu, bayang-bayang ilmu hitam ini telah mewarnai budaya dan kepercayaan masyarakat. Bahkan mitos santet di Indonesia masih dipercaya hingga saat ini.
Tak heran, mitos santet di Indonesia pun mencuat dalam kasus kematian Stevie Agnecya, selebgram yang juga model beberapa hari ini. Banyak orang yang meyakini bahwa mitos santet adalah kekuatan magis yang dapat digunakan untuk menyakiti atau bahkan membunuh orang lain.
Namun, di balik kepercayaan yang mengakar kuat ini, pertanyaan tentang keberadaan mitos santet di Indonesia masih menjadi misteri. Benarkah santet itu nyata? Atau hanya sebatas mitos yang diwariskan dari generasi ke generasi?
Pada kesempatan kali ini kita akan mengulik fakta seputar mitos Santet di Indonesia. Seperti apa pembahasannya? Simak artikelnya sampai selesai.
BACA JUGA: 3 Mitos Gunung Sagara yang Melegenda, Selimut Mistis tentang Kekayaan dan Gerbang Menilik Neraka
Menelusuri jejak akar mitos santet
Akar kata "santet" berasal dari bahasa Jawa, "sante" yang berarti "sakit" dan "tenget" yang berarti "keras". Dalam kepercayaan tradisional, santet didefinisikan sebagai ilmu hitam yang bertujuan untuk mencelakai orang lain dengan cara magis.
Mitos santet di Indonesia telah hadir sejak zaman dahulu dan dipraktikkan di berbagai daerah di Indonesia. Ritual santet biasanya melibatkan mantra-mantra, benda-benda keramat, dan bahkan pengorbanan hewan. Bentuk ritualnya pun beragam, tergantung pada budaya dan tradisi setempat.
Menguak cara kerja santet
Menurut kepercayaan, santet dapat bekerja melalui berbagai cara. Salah satu cara yang umum adalah dengan mengirimkan "roh jahat" kepada korban. Roh jahat ini diyakini akan menyerang korban dan menyebabkan berbagai macam penyakit, bahkan kematian.
Cara lain yang diyakini dapat digunakan untuk santet adalah dengan menggunakan "benda-benda keramat". Benda-benda ini biasanya dibungkus dengan mantra-mantra dan kemudian ditanam di dekat rumah korban. Benda-benda ini diyakini dapat membawa kesialan, penyakit, atau bahkan kematian bagi korban.
BACA JUGA: 4 Mitos Populer Alas Purwo, Benarkah sebagai Kiblat Dunia Gaib?
Mencari bukti dan fakta di balik mitos
Meskipun banyak orang yang meyakini mitos santet di Indonesia, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa santet benar-benar ada. Penelitian yang dilakukan oleh para ahli menunjukkan bahwa penyakit yang diderita oleh korban santet sebenarnya disebabkan oleh faktor-faktor lain. Seperti stres, sugesti, atau bahkan penyakit medis yang tidak terdiagnosis.
Misalnya, sebuah penelitian yang dilakukan oleh Universitas Indonesia menunjukkan bahwa 80% dari orang yang diidentifikasi sebagai korban santet sebenarnya menderita penyakit medis yang tidak terdiagnosis.