RADAR TEGAL- Kendati kebijakan agar pedagang kuliner di obyek wisata Pantai Alam Indah (PAI) Tegal bisa memasang daftar harga makanan sudah ada, tetapi masih banyak pedagang kuliner PAI Kota Tegal yang enggan memasang harga.
Akibatnya, banyak pengunjung atau pembeli yang mulai takut dan khawatir kena getok pedagang kuliner PAI Kota Tegal. Kebijakan soal daftar harga sendiri memang sengaja diterapkan agar pembeli ataupun pengunjung PAI bisa mengetahui harga menu makanan yang dijual sebelum membeli.
Diketahui, banyak pengunjung kerap dipatok dengan harga tinggi usai menyantap makanan dan minuman. Hal ini terjadi di tempat pedagang kuliner PAI Kota Tegal yang tidak memasang harga menunya.
Seperti pengalaman Ezzy, salah satu pengunjung PAI. Dia mengaku sempat kaget karena minuman teh dan cemilan yang dia beli di pedagang kuliner PAI Kota Tegal harus dibayar relatif mahal.
BACA JUGA: Canggih! Tiket OW PAI Kota Tegal Sekarang Elektronik
”Saya saja yang warga sini, mereka (pedagang-red) masih berani memberi harga mahal. Bagaimana pengunjung yang datang dari jauh,” katanya, Minggu 24 Maret 2024.
Menurutnya, dirinya hanya pesan teh hangat dan es teh di warung milik pedagang kuliner PAI Kota Tegal. Itupun tehnya sangat bening dan tidak kental. Kemudian mendoan satu porsi piring kecil.
"Saya pikir, paling mahal hanya Rp30 ribuan saja. Namun ternyata harga bisa mencapai Rp50 ribu,” ungkapnya.
Katanya sih, sama duduknya lama sehingga ada harganya.
BACA JUGA: Terpasang 30 Persen, Begini Penampakan Dermaga Apung di PAI Kota Tegal
”Kami juga sempat komplain. Namun pedagangnya mengaku ini berada di tempat pariwisata,” ulasnya.
Agar tidak terjebak dengan pedagang kuliner PAI Kota Tegal yang kerap getok harga, kini saat ke PAI dirinya ke warung yang ada daftar harganya. Ini mengantisipasi "getokan" harga pedagang yang seenaknya sendiri.
Sementara itu, salah satu pedagang kuliner di PAI Kota Tegal, Sri yang juga pemilik warung Alit mengaku sangat sepakat dengan upaya Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Tegal yang meminta pedagang kuliner agar memasang daftar harga makanan.
"Kalau saya sih, sebelum dinas menyuruh saya sudah pasang daftar harga. Karena memang itu sudah tugasnya. Namun demikian, meski dinas juga memerintahkan tetap saja banyak pedagang yang enggan memasang daftar harga," akunya.
BACA JUGA: Tiket Sudah Dijual, Konser Musik di PAI Kota Tegal Kembali Batal Digelar Tanpa Kejelasan