RADAR TEGAL - Mengintip sejarah Kalibakung Kabupaten Tegal yang masih jarang diketahui masyarakat. Ternyata ada kisah tersembunyi di balik sejarahnya.
Konon dalam kisah sejarah Kalibakung Kabupaten Tegal ini, terdapat bunga yang mempunyai aroma sangat harum. Hal ini menyisakan beberapa tempat wisata yang sampai saat ini masih ramai pengunjung.
Lalu, bagaimana sejarah Kalibakung Kabupaten Tegal ini? Mari ikuti ulasan yang telah kami rangkum berikut ini, simak sampai akhir artikel.
Sejarah Kalibakung Kabupaten Tegal pastinya menyimpan sejuta cerita menarik di balik pesonanya sebagai destinasi wisata yang menawan. Berikut ulasannya.
BACA JUGA: CEK Fakta! Ungkap Mitos Tidur Tengkurap Kaki Diangkat ke Atas Membawa Pesan Negatif
Salah satu daya tarik utamanya adalah Wisata Kesehatan Jamu (WKJ), yang menawarkan pengalaman unik dalam perawatan tubuh dengan jamu tradisional.
Namun, apakah Anda tahu bahwa sejarahnya memiliki hubungan dengan Kandang Gotong? Mari kita gali lebih dalam di balik kisah menarik Desa Kalibakung ini.
Tahukah Anda Sejarah Desa Kalibakung?
Desa Kalibakung memiliki akar yang dalam dan menarik. Awalnya, desa ini adalah tempat di mana Angkatan Laut Indonesia berlatih.
Namun, sejarah ini telah berubah seiring berjalannya waktu, dan sekarang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Terutama dengan adanya wisata jamu di sana.
BACA JUGA: Mengungkap Mitos Ibu Hamil Wajib Membawa Gunting Setiap Saat, Benarkah Menangkal Setan? Cek Faktanya
Perjalanan sejarah Desa Kalibakung dimulai di sebuah bukit, di mana empat orang yang rajin berkebun dan menetap. Mereka dengan gigih mengolah tanah subur tersebut hingga menjadi sebuah kebun besar yang kemudian dikenal sebagai "Kebon Gede."
Namun, tantangan datang ketika mereka memutuskan untuk memelihara seekor kerbau besar. Kebun yang mereka usahakan dirusak oleh kerbau tersebut.
Maka, mereka pun memutuskan untuk memindahkan kandang kerbau ke atas bukit. Inilah awal mula dari nama "Kandang Gotong," mengacu pada tindakan mengangkat kandang oleh empat orang yang gigih.
Kisah di Balik Nama "Kalibakung"
Meski awalnya dikenal sebagai "Kebon Gede," desa ini kemudian mendapatkan nama baru yang lebih memikat. Ketika keempat petani sedang beristirahat, mereka mencium aroma bunga yang harum.
BACA JUGA: Konon Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Mitos Dunia yang Mengerikan Hingga saat Ini
Penasaran, mereka mencari sumber aroma tersebut dan menemukan tanaman bunga Bakung yang tumbuh subur di tepi Sungai Gung (Kali Gung).
Dari sinilah, nama "Kalibakung" pertama kali muncul, mengacu pada sungai yang dihiasi oleh bunga bakung yang memikat. Perjalanan tidak berakhir di situ. Tiga dari keempat petani tersebut memutuskan untuk menjelajahi lebih jauh.
Di sepanjang perjalanan, mereka menemukan batu besar yang disebut "Watu Karut," sebuah gua misterius yang konon memiliki kemampuan untuk berpindah ke dimensi lain, dan Bukit Siwuni yang terkenal dengan cahaya mempesona yang terpancar darinya.
Destinasi Wisata Terbaik di Desa Kalibakung
Desa Kalibakung menawarkan berbagai destinasi wisata menarik:
BACA JUGA: Benarkah Jelmaan Pengawal Raja Brawijaya V? Mitos Jalak Lawu Diwarnai Misteri dan Keanehan
1. Wisata Kesehatan Jamu (WKJ).
Anda dapat mengeksplorasi budidaya jamu tradisional yang menjadi kekayaan khas desa ini.
2. Wisata religi Gowa Santri.
Bagi yang mencari kedamaian spiritual, Gowa Santri adalah tempat yang tepat untuk merenung dan mengisi hati.
3. Wanawisata Hutan Pinus
Nikmati keindahan alam dengan menjelajahi hutan pinus yang memukau.
4. Wisata Pemandian Kalibakung
Nikmati air segar sambil merasakan aroma sejarah yang terasa di udara.
BACA JUGA: Mengungkap Mitos Burung Gagak di Atas Rumah, Benarkah Membawa Pesan Kematian? Cek Faktanya
Dengan sejarah yang kaya, keindahan alam yang menakjubkan, dan beragam destinasi wisata yang unik, Desa Kalibakung adalah tempat yang layak untuk dikunjungi. Di sini, Anda tidak hanya akan merasakan keajaiban alam, tetapi juga menyentuh sejarah yang masih hidup di setiap sudutnya.
Demikian sejarah Kalibakung Kabupaten Tegal yang masih jarang diketahui. Semoga informasi di atas bermanfaat dan menambah wawasan terkait kekayaan budaya di Indonesia.(*)