“Kalau kita tinggal di lokasi yang rawan longsor dan banjir. Tentunya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi kerugian pada saat kejadian bencana terjadi,” katanya.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjadi di Pekalongan, 50 Rumah Rusak dan 2 Orang Meninggal Dunia
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah Imam Maskur mengatakan, atas kejadian bencana banjir yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, pihaknya sudah menggerakkan relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) di sejumlah lokasi bencana.
“Kami juga sudah mendistribusikan bantuan logistik makanan ke sejumlah tempat pengungsian, diantaranya beras, minyak goreng, sarden, dan sebagainya,” katanya.
Logistis itu sudah didistribusikan ke daerah-daerah yang terkena dampak banjir, seperti daerah Kaligawe, Tlogasari, Kota Semarang.
Dari catatan yang ada, di Kota Semarang, banjir terjadi di 11 titik. Banjir tersebut merendam rumah-rumah warga, sekolah, pertokoan, jalan pantura, bahkan jalur kereta api ke Semarang (Tawang- Poncol) dialihkan jalur Selatan. Jumlah pengungsinya mencapai 207 orang tersebar di beberapa lokasi.
BACA JUGA: Korban Banjir Losari Brebes Memprihatinkan, Anggota DPRD Langsung Lakukan Ini
Di Kabupaten Pekalongan, hujan lebat tersebut menyebabkan banjir bandang di Desa Wangandowo, Kecamatan Bojong. Akibatnya, dua orang meninggal dunia karena hanyut, puluhan rumah warga rusak, dan sejumlah fasilitas umum juga mengalami kerusakan. Ada sebanyak 61 orang yang mengungsi akibat musibah tersebut.
Demikian informasi terkait musibah banjir yang terjadi di 6 daerah di Jawa Tengah. Tunggu update informasi mengenai banjir selanjutnya. (*)