RADAR TEGAL- Sebanyak 4.575 lowongan kerja dari 20 perusahaan dibuka saat Slawi Job Fair 2024. Kegiatan itu berlangsung dari tanggal 5-7 Maret 2024 di SMK Negeri 1 Adiwerna.
Pemerintah Kabupaten Tegal melalui Dinas Perindustrian, Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Disperintransnaker) Kabupaten Tegal menggelar Slawi Job Fair 2024 bagi warga Kabupaten Tegal. Terutama yang tengah mencari kerja.
Pj Bupati Tegal Agustyarsyah mengatakan Slawi Job Fair 2024 ini merupakan jembatan untuk mempertemukan sekaligus memfasilitasi pihak perusahaan dan pencari kerja. Hal tersebut disampaikannya saat membuka Slawi Job Fair dan Expo Industri 2024 di Aula SMK Negeri 1 Adiwerna, Selasa 5 Februari 2024.
Orang nomor satu di Kabupaten Tegal ini meminta Disperintransnaker bisa memastikan kegiatan Slawi Job Fair 2024 diakses oleh warga Kabupaten Tegal yang belum bekerja namun memiliki kualifikasi dan kompetensi.
BACA JUGA: Slawi Job Fair 2024 Digelar Pemkab Tegal, 20 Perusahaan Nasional Buka Lowongan Kerja
Pencari kerja juga dapat memanfaatkan fasilitas Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Tegal untuk mendapatkan pelatihan keterampilan sebagai bekal bersaing di pasar kerja.
“Saya rasa kebutuhan sumber daya manusia di dunia industri tidak hanya sekedar mencari orang terampil, tetapi juga mereka yang jujur, disiplin, berakhlak, berintegritas dan bertanggung jawab atas pekerjaannya,” ujarnya.
Slawi Job Fair 2024 sendiri merupakan bursa kerja dan pameran produk industri yang merupakan kolaborasi antara dunia industri, ketenagakerjaan dan institusi pendidikan dalam memajukan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Tegal.
Melalui kolaborasi dan sinergi ini diharapkan mampu membawa dampak positif bagi kemajuan sektor industri di Kabupaten Tegal, selain membantu meningkatkan serapan tenaga kerja dan menstimulan pertumbuhan ekonomi daerah.
BACA JUGA: Setelah Job Fair, Giliran Pesta Rakyat Slawi Ageng Jadi Jujukan Masyarakat
“Kegiatan ini harus kita manfaatkan sebaik mungkin untuk memperluas jaringan, mendapat wawasan industri terkini, dan melamar pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi, kualifikasi dan minat,” ujarnya saat membuka Slawi Job Fair 2024 tersebut.
Sementara itu, pejabat pembina industri dari Direktorat Industri Kecil Menengah (IKM) Logam, Mesin Elektronika dan Alat Angkut Kementerian Perindustrian Sunandar menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya Slawi Job Fair 2024. Ini sebagai bagian dari langkah penting penguatan daya saing sektor industri, terutama manufaktur sebagai penggerak utama perekonomian nasional.
Menurutnya, pertumbuhan sektor industri manufaktur cukup prospektif. Ini ditunjukkan dari capaian nilai investasinya sepanjang tahun 2023 yang mendominasi tujuan investasi. Yaitu 42 persen dari realisasi investasi nasional yang sebesar Rp596,3 triliun atau naik 19,8 persen. Sedangkan dari sisi ekspor, sektor ini mampu menyumbang angka 72,24 persen terhadap total nilai ekspor Indonesia di tahun yang sama.
Di tengah perlambatan perekonomian global, pemerintah perlu mengambil langkah strategis, diantaranya meningkatkan laju realisasi investasi dan mendorong ekspor.
“Upaya strategis yang bisa kita lakukan adalah mempertemukan kemampuan industri kecil dengan kebutuhan industri besar melalui temu bisnis. Kementerian Perindustrian juga akan terus memberikan dukungan kepada IKM untuk mengakses peluang dalam rantai pasok industri melalui program link and match,” pungkasnya di sela Slawi Job Fair 2024. (*)