RADAR TEGAL- Mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan groundbreaking Paralympic Training Center di Kelurahan Delingan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Jumat, 8 Maret 2024, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana menyinggung prestasi atlet paralympic di Jawa Tengah.
Pembangunan Paralympic Training Center tingkat nasional di wilayah Jawa Tengah ini dinilai cukup tepat. Sebab selama ini Jawa Tengah dapat dikatakan sebagai rumahnya atlet paralympic.
Bahkan kantor National Paralympic Committee of Indonesia juga berada di Jawa Tengah, tepatnya di Kota Surakarta. Sehingga tepat jika Paralympic Training Center dibangun di Jawa Tengah.
Pembangunan Paralympic Training Center juga tidak lepas dari sebutan Jawa Tengah sebagai gudang atlet paralympic. Hal ini dibuktikan dari banyaknya atlet dari Jawa Tengah yang menjadi tulang punggung kontingen Indonesia pada gelaran Asian Paragames beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: 8 Atlet NPCI Pekalongan Siap Berlaga di Pekan Paralympic Pelajar Daerah 2023 di Surakarta
Total ada 37 atlet paralympic asal Jawa Tengah yang ikut serta dalam ajang tersebut.
"Kita memperoleh 12 emas, 12 perak, 14 perunggu. Ini prestasi yang sangat baik bagi atlet Jawa Tengah kalau dibandingkan dengan provinsi lain," kata Nana.
Menurut Nana, pembangunan Paralympic Training Center ini sangat penting untuk pembinaan atlet paralympic di Indonesia. Dengan pembinaan yang baik, maka akan mampu meningkatkan kualitas maupun prestasi atlet paralympic Indonesia di kancah internasional.
"Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi tinggi, karena Jawa Tengah dipilih untuk (lokasi) pusat pelatihan paralympic tingkat nasional," kata Nana usai mendampingi Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Asyiik! Bonus Atlet dan Pelatih Paragames Jateng Cair, Segini Besaran yang Diterima Per Orang
Ia juga menegaskan kembali pernyataan Presiden Jokowi tentang capaian atlet paralympic Indonesia yang sangat membanggakan. Sejauh ini atlet paralympic mampu membawa Indonesia menempati peringkat pertama di Aisa Tenggara. Juga peringkat keenam pada gelaran Asian Paragames di Guangzhou, Cina.
"Ini prestasi baik dan tentunya ke depan bisa ditingkatkan kembali," katanya.
Selama ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menaruh perhatian serius terkait pembinaan atlet paralympic. Pembinaan itu dilakukan melalui Pekan Paralympic Pelajar Daerah (PEPARPEDA) untuk kategori junior atau pelajar; Pekan Paralympic Provinsi (PEPARPROV) untuk atlet senior; serta Pemusatan latihan daerah dan PPLOP Paralympic.