RADAR TEGAL - Tradisi unik jelang Ramadhan biasanya dilakukan masyarakat di Tegal pada semua pelosok daerah. Tradisi ini, dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat sekitar di beberapa wilayah.
Tradisi-tradisi yang diwariskan dari generasi ke generasi menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Tegal. Dengan adanya tradisi ini, mengingatkan kita sebagai wujud syukur kepada sang pencipta.
Khusunya daerah pedesaan, tradisi unik jelang ramadhan ini rutin dilakukan jelang sebagai bentuk suka cita menyambut datangnya bulan suci yang di dalamnya dilimpahkan pahala oleh Allah SWT.
Namun, sayangnya tradisi tersebut kini mulai terkikis perkembangan zaman, sehingga nyaris punah. Nah, penasaran dengan tradisi unik jelang Ramadhan di Tegal itu. Simak sampai selesai ya.
BACA JUGA: Beginilah Tradisi Unggah-unggahan di Masyarakat Tegal, Unik dan Masih Dilakukan Hingga Sekarang
Tradisi unik jelang Ramadhan di Tegal
Biasanya tradisi ini mulai dari malam nisfu Syaban hingga H-1 Ramadhan, kemudian masyarakat saling berbagi dengan tetangga terdekatnya dan juga yang sekedar jalan-jalan pada waktu sore hari.
1. Unggah-unggahan
Tradisi unik menjelang Ramadhan yang pertama adalah unggah-unggahan yang sudah dilakukan secara turun temurun oleh banyak masyarakat sekitar. Sebutan Unggah-uanggahan berasal dari kata munggah yang artinya naik.
Makna naik di sini diartikan sebagai sarana arwah leluhur naik ke surga. Unggah-unggahan juga merupakan tradisi yang memiliki arti kesiapan untuk taat kepada Sang Khalik.
Sebab selama bulan puasa, masyarakat yang menjalankan ibadah puasa harus menahan nafsu selama sebulan penuh. Unggah-unggahan merupakan tradisi yang dilakukan mulai malam nisfu Syaban hingga H-1 Ramadan.
BACA JUGA: 7 Tradisi Unik Jelang Ramadhan di Tegal yang Kini Mulai Terkikis Perkembangan Zaman
2. Wuwungan
Tradisi unik yang pertama adalah wuwungan. Mungkin Tradisi ini ada di beberapa daerah, termasuk di Tegal.
Wuwungan adalah tradisi mandi keramas yang dilakukan masyarakat di bendungan sungai desa Danahwarih kecamatan Balapulang. Kegiatan ini mereka lakukan dua hari menjelang Ramadhan.