Ular membutuhkan tempat untuk berkembang biak agar terhindar dari pemangsa. Tidak mencangkup kemungkinan ular juga mencari tempat yang cocok untuk bertelur.
Dalam hal ini tingkat kelembapan dan suhu menjadi faktor yang penting supaya telur bisa menetas. Karena alasan itulah ular bisa merambat di dinding berlubang atau ruang sempit di dalam rumah untuk bertelur.
4. Berlindung dari Bahaya
Ular yang termasuk reptil yang tidak suka berada di alam terbuka dalam waktu yang lama. Ular merasa aman jika berada di tempat tempat yang tersembunyi, seperti di tumpukan kardus, kayu, tumpukan sampah, dan rumput yang panjang. Tempat tersebut memberikan kamuflase untuk ular bersembunyi dari pemangsa.
BACA JUGA: 4 Mitos Terkenal di Bendungan Jati Gede, Ada Ular Raksasa hingga Kepiting Putih
5. Musim Hujan
Musim hujan yang melanda Indonesia sekitar bulan Oktober-Februari disukai oleh ular untuk mencari tempat yang lembap. Dalam kondisi tersebut, rumah dapat menjadi perhatian ular yang ingin meningkatkan suhu tubuhnya.
Ular akan bersarang dan di musim hujan menjadi waktu yang tepat bagi telur ular untuk menetas. Banyak kasus telur ular sering kali menetas di dalam rumah.
Kesimpulan
Meski ada 5 alasan mengapa ular masuk ke rumah agar terhindar dari bahaya ular, sebisa mungkin untuk tetap menjaga kebersihan di dalam rumah. Seperti dengan membersihkan rumah secara merata bukan hanya di sekitar bawah namun di bagian atas rumah harus tetap dijaga kebersiha nya.
Tidak lupa untuk membuang barang-barang atau sampah yang menumpuk, dan rutin membersihkan tanaman atau semak-semak yang ada di sekitar rumah untuk menghindari akses ular untuk bersarang. Demikian 5 alasan ular masuk ke rumah yang harus kalian waspadai! Semoga dapat membantu. (*)