Beberapa pinjol menawarkan pinjaman tanpa memerlukan jaminan. Mereka hanya meminta informasi pribadi peminjam sebagai jaminan, seperti nomor KTP dan informasi kontak lainnya.
Namun, ada risiko besar terkait dengan memberikan informasi pribadi kepada pihak yang tidak terpercaya. Data pribadi dapat disalahgunakan untuk kepentingan yang tidak bertanggung jawab, termasuk penipuan dan identitas palsu.
5. Pinjol yang menagih dengan cara kasar
Praktik penagihan yang tidak etis dan kasar merupakan masalah serius dalam pinjol yang harus dihindari. Penagihan yang agresif dapat mencakup ancaman, intimidasi, dan pelecehan verbal.
BACA JUGA: Nasabah Galbay Harus Tahu, Utang Pinjol Langsung Lunas dengan 7 Tips Ini
Ini tidak hanya melanggar etika bisnis, tetapi juga melanggar hukum yang mengatur praktik penagihan utang. Konsumen harus tetap waspada terhadap tindakan seperti ini dan melaporkannya kepada pihak berwenang.
Tips menghindari pinjol berisiko
- Pastikan pinjol yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh OJK.
- Teliti dengan cermat syarat dan ketentuan pinjaman sebelum menandatanganinya.
- Hindari pinjol yang menawarkan bunga dan tenor yang tidak wajar.
- Lindungi data pribadi Anda dan jangan memberikannya kepada pinjol yang tidak dapat dipercaya.
- Laporkan segala praktik penagihan yang tidak etis atau ilegal kepada OJK dan pihak berwenang setempat.
Kesimpulan
Menjelang bulan Puasa, adalah penting untuk mengelola keuangan dengan bijak dan bertanggungjawab. Memperhatikan pinjol yang harus dihindari serta berisiko adalah langkah pertama untuk melindungi diri dari masalah keuangan yang lebih besar di masa depan.
BACA JUGA: 3 Modus Penipuan Pinjol Ilegal Jelang Ramadan, Hati-hati Terjerat Tanpa Sadar
Dengan memilih pinjol yang tepercaya dan transparan, kita dapat menjalani ibadah puasa dengan pikiran yang tenang dan fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam kehidupan kita. Semoga artikel pembahasan pinjol yang harus dihindari ini bermanfaat.(*)