RADAR TEGAL - Hingga Rabu 28 Februari 2024 korban banjir di Kabupaten Brebes masih ada yang menempati tempat pengungsian di Gedung DPRD Brebes. Mereka saat ini mengeluhkan sejumlah penyakit, seperti gatal-gatal dan penyakit kulit lainnya.
Sejumlah masyarakat mulai dari ibu-ibu hingga anak-anak Rabu pagi masih berada di pengungsian di Gedung DPRD Kabupaten Brebes. Dan mereka juga melakukan pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes melalui Puskesmas Brebes.
Para korban banjir di Kabupaten Brebes, kini mulai terserang beberapa penyakit. Mereka mayoritas mengeluhkan terkena penyakit gatal dan batuk pilek.
Di tempat pengungsian Gedung DPRD Kabupaten Brebes misalnya, dari sekitar 40 pengungsi yang memeriksakan kesehatannya. Kebanykan dari mereka mengeluhkan gatal-gatal, batuk pilek dan pusing.
BACA JUGA: Banjir Brebes Masih Merendam Pemukiman, Banyak Warga Mengungsi ke Gedung DPRD
Kepala Puskesmas (Kapus) Brebes dr. Heru Padmonobo mengatakan, pemeriksaan kesehatan tersebut sebagai antitipasi penyakit menyerang warga yang terdampak banjir. Kebanyakan, kata dia, mereka mengeluhkan kepala pusing, batuk pilek dan penyakit kulit lainnya.
"Yang harus selalu diwaspadai pascabanjir juga penyakit Leptospirosis yang disebabkan oleh tikus. Jadi, warga kami harap langsung melakukan bersih-bersih paskabanjir ini," ujarnya.
Dia menyebutkan, penyakit itu menyerang warga karena faktor kondisi lingkungan yang banjir. Selain itu, mereka juga kemungkinan kelelahan.
Sekretaris DPRD Brebes, Komar mengatakan, pihaknya mengapresiasi langkah Puskesmas Brebes yang menempatkan petugas medisnya di DPRD. Hal itu dibutuhkan untuk pemeriksaan kepada para korban banjir, sehingga cepat di tangani.
BACA JUGA: 40 Sekolah Terendam Banjir di Brebes, Kegiatan Belajar Mengajar Terpaksa Diliburkan
"Sudah sejak Senin 26 Februari 2024 lalu, tempat pengungsian di DPRD Brebes kami buka. Fasilitasnya sangat memadai, selain ruangan bersih, juga dilengkapi pendingin, sehingga nyaman," pungkasnya. (*)