RADAR TEGAL- Akibat jembatan Wadasgumantung Brebes putus, pengiriman logistik Pemilu 2024 yang pelaksanaannya besok, Rabu 14 Februari 2024 harus menyeberangi sungai. Dengan kondisi ini, Dukuh Wadasgumantung Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, menjadi perhatian tersendiri bagi petugas Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Termasuk Panwascam bersama anggota TNI/Polri yang ikut terjun dalam pendistribusian logistik. Pasalnya, untuk menuju lokasi tersebut, petugas terpaksa harus menyeberangi sungai Glagah, dengan menggunakan perahu karet BPBD Brebes karena jembatan Wadasgumantung Brebes putus.
Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tonjong Muhamad Ajedi mengatakan, logistik Pemilu diangkut menggunakan perahu karet menyeberangi sungai karena belum tersedianya akses penyebrangan menuju Dukuh Wadasgumantung. Hal ini buntut Jembatan Wadasgumantung Brebes putus.
"Karenanya kami berkoordinasi dengan Satgas PB BPBD Brebes Pos Aju Bumiayu, untuk membantu pendistribusian logistik Pemilu ini" jelas Ajedi, Selasa 13 Februari 2024 terkait solusi distrubusi logistik yang sempat terkendala jembatan Wadasgumantung Brebes putus.
Dukuh Wadasgumantung sendiri terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS), yakni TPS 43 dengan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 257 pemilih dan TPS 44 yang dengan DPT sebanyak 259 pemilih.
"Untuk Desa Kutamendala terdapat sebanyak 44 TPS, dimana 2 diantaranya berada di Dukuh Wadasgumantung ini. Adapun logistik yang didistribusikan selain surat suara yakni kotak suara dan bilik suara, serta sejumlah berkas plano," jelasnya.
Meskipun harus bersusah payah menyeberangi sungai karena Jembatan Wadasgumantung Brebes putus, pihaknya memastikan surat suara dan logistik Pemilu Legislatif dan juga Presiden sudah berada di TPS dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
"Secara umum semua bisa berjalan dengan aman, sesuai dengan tahapan proses pemungutan suara," imbuhnya.
BACA JUGA: Putus Sejak 2017, Jembatan Wadasgumantung Brebes Tak Kunjung Diperbaiki, Aktivitas Warga Terkendala
Selain Dukuh Wadasgumantung, dari sebanyak 14 desa di Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, terdapat wilayah cukup terpencil lainnya yakni Desa Rajawetan dengan 15 TPS dan juga Desa Galuhtimur dengan 29 TPS.
"Namun mayoritas akses masih bisa ditempung menggunakan kendaraan. Hanya Dukuh Wadasgumantung ini saja karena memang belum tersedianya akses penyeberangan berupa jembatan," kata Ajedi.
Jembatan Wadasgumantung Brebes yang putus berada di atas aliran Sungai Glagah Desa Kutamendala Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebees, putus menyusul banjir besar pada awal 2017 lalu. Akibat putusnya jembatan tersebut sebanyak 1.000 jiwa yang tinggal di Dukuh Wadasgumantung terisolir.
"Saat ini proses pembangunan jembatan gantung sedianya sedang berlangsung, seiring dengan dilaksanakannya program Tangan Tuhan Dandim 0713 Brebes," kata Fathuri, Kades Kutamendala.