Ditambah lagi untuk kuahnya dibuat dari kluwak, serundeng, dan lemak daging kerbau yang digunakan. Meski mirip soto daging pada umumnya, namun bahan-bahan dan daging yang digunakan yang jadi pembeda Nasi Grombyang dari soto serupa lainnya.
3. Warisan nenek moyang
Keunikan Nasi Grombyang khas Pemalang selanjutnya yaitu merupakan resep yang sudah diturunkan sejak jaman nenek moyang. Resep menu ini warisan dari tetua para penjual yang memang sudah diwariskan.
Kabarnya, pada 1960 dulu orang-orang tua berjualan secara keliling sampai ke kota sekitar alun-alun Pemalang dan Stasiun Kereta Api Pemalang, tepatnya di Pelutan Pemalang untuk menjual nasi ini.
Sampai saat ini, Nasi Grombyang masih diminati banyak masyarakat daerah sampai luar daerah Pemalang. Jadi, jika Anda berkunjung ke Pemalang, jangan lewatkan kuliner satu ini.
BACA JUGA: Sedapnya Nasi Ponggol Khas Tegal, Berlauk Tempe Cocok Buat Sarapan di Pagi Hari
4. Menu pendukung
Hal unik terakhir dari Nasi Grombyang Pemalang ini adalah menu pendukungnya. Biasanya warga setempat lebih menyukai daging kerbau dibanding sapi saat menyantap menu ini.
Maka dibuatlah menu pendukungnya yaitu sate daging kerbau. Jika ada pembeli yang suka daging sapi, mungkin akan sulit mendapatkannya di Warung Makan Nasi Grombyang. Hal ini juga jadi pembeda kuliner Pemalang dibanding kota lain di Indonesia.
Penutup
Tiap daerah tentunya memiliki beberapa kuliner khas yang populer, baik di masyarakat setempat sampai luar daerah. Apalagi makanan-makanan lokal yang sudah diturunkan sejak jaman nenek moyang yang memiliki nilai tertentu.
Hal ini juga termasuk pada Nasi Grombyang yang jadi salah satu menu kuliner wajib dicoba ketika ke Pemalang. Tentu saja menu ini halal dan bisa dicoba oleh siapapun yang ingin. Belum lagi harganya murah meriah jadi tidak akan menguras isi kantong.
Demikian 4 keunikan Nasi Grombyang khas Pemalang yang bisa diketahui. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)