Sehingga pengajuan pinjol ilegal bisa hanya menggunakan NIK KTP saja dan penghasilan perbulan. Jika sudah berhasil dijadikan data pinjol ilegal, data pribadi sangat rentan bocor karena tidak diawasi oleh OJK.
2. Dijadikan sebagai Kontak Darurat
Ternyata jika nomor telepon tersebar bisa menjadi sasaran kontak darurat orang tidak bertanggung jawab. Bukan hanya orang yang tidak dikenal, terkadang orang terdekat pun bisa melakukan hal tersebut tanpa izin hingga membuat pusing pemilik nomor.
BACA JUGA: 11+ Pinjol yang Punya DC Lapangan, Jangan Coba-Coba Galbay Atau Berujung Ancaman (Dobel)
3. Dijadikan untuk data penipuan
Jika data pribadi tidak disimpan dengan baik banyak oknum nakal memanfaatkan hal tersebut untuk penipuan. Bahkan bisa menggunakan nomor telepon atau sekedar foto saja untuk mendapatkan uang yang diinginkan dengan tulisan yang meyakinkan.
Jika sudah mengetahui apa saja kerugian saat data pribadi tersebar, coba cek bagaimana cara mengetahui jika data tersebar. Berikut ini caranya agar bisa mengantisipasi bahaya dari kebocoran data yang sampai saat ini masih menjadi masalah di sekitar.
Tanda data pribadi bocor
Ternyata terdapat 3 tanda data pribadi disadap dan digunakan untuk keuntungan perorangan. Sehingga bisa membuat rugi pemilik data karena terdapat bahaya di dalamnya dan bisa berdampak jangka panjang, berikut ini tanda yang harus diwaspadai:
1. Mendapat Telepon Tidak Dikenal
Sering mendapat telepon dari orang yang tidak dikenal bisa menjadi tanda bahwa data pribadi sudah tersebar. Hal ini bisa berulang dan jangka panjang, tidak jarang mereka akan menelepon untuk melakukan hipnotis agar bisa merampas uang.
2. Mendapatkan Chat Link atau Promosi
BACA JUGA: 11+ Pinjol Paling Kasar Saat Menagih Hutang, Jangan Coba-Coba Galbay Bisa Berujung Ancaman
Mendapat chat aneh dari seseorang yang tidak dikenal bisa jadi salah satu bahwa nomor telepon sudah tersebar. Bahkan tidak sedikit yang mengirimkan link berbahaya seperti link phishing untuk membobol akun di handphone hingga memberikan promosi berlebihan agar target memberikan respon.
3. Mendapat Pinjaman yang Aneh