RADAR TEGAL - Berikut ini kita akan membaha asal usul desa Kaligangsa. Desa Kaligangsa, sebuah nama yang memiliki makna mendalam di balik sejarahnya. Dalam bahasa Jawa, kata "kali" berarti sungai, "gang" atau "gong" merujuk pada gamelan, dan "gangsa" adalah racun keris.
Namun, apa yang menyimpan makna di balik nama tersebut? Mari kita jejak asal usul desa Kaligangsa yang kaya akan cerita dan warisan budaya. Cerita dimulai dengan perjalanan Sunan Kalijaga yang diutus bersama Mpu Supa alias Aria Kusuma untuk menangkap Jamaludin, anak selir Sultan Trenggono.
Pengejaran selama satu minggu ini melahirkan jejak sejarah yang menciptakan nama-nama desa di wilayah Tegal. Dakwah Sedekah Bumi dan pertunjukan wayang golek warisan Sunan Kalijaga melingkupi asal usul desa Kaligangsa dan wilayah Tegal, Brebes, dan Pemalang.
Berikut ini kami telah merangkum asal usul desa Kaligangsa yang jarang orang tahu khususnya warga desa Kaligangsa Tegal maupun Brebes, yang kami kutip dari akun Facebook Gunawan X Gangsa. Simak artikel berikut ini.
BACA JUGA: Cegah Perundungan, SDN Kaligangsa 3 Tegal Deklarasikan Anti Bullying di Sekolah
Asal nama desa-desa di Tegal
Kisah menarik berkembang ketika Sunan Kalijaga menggunakan strategi spiritual dengan munajat di Sungai Kemiri, di mana tasbih biji kemiri menjadi kunci utamanya.
Tayuban dan pertunjukan wayang golek di dekat sungai tersebut memicu serangkaian peristiwa di berbagai desa, seperti Dakwah SEDAKA BUMI di desa Pesurungan dan Adu Kepintaran di desa Kepandaian. Seiring berjalannya waktu, desa-desa tersebut menjadi penanda perjalanan Sunan Kalijaga dan jejak keberhasilan dakwahnya.
Desa Kaligangsa wetan dan kulon
Desa Kaligangsa mengalami pembagian wilayah menjadi Kaligangsa Wetan (timur) dan Kaligangsa Kulon (barat). Keduanya ditempati oleh keturunan Mpu Supa, yang mendiami sebelah barat dan timur sungai sebagai batas antara Tegal dan Brebes. Peristiwa ini terjadi saat wilayah Tegal terpecah menjadi dua kabupaten pada tahun 1678, membentuk Kabupaten Tegal dan Brebes.
Di antara desa-desa yang muncul sepanjang sungai perbatasan, Kaligangsa Wetan dan Kulon menjadi tempat bagi keturunan Mpu Supa, yaitu Mpu Banisem dan Mpu Kasilem. Peran mereka dalam menciptakan pusaka keris di Taman Kaligangsa membentuk identitas dan sejarah wilayah ini.
BACA JUGA: Market Day SD Negeri Kaligangsa 3 Tegal, Upaya Implementasikan P5 Kurikulum Merdeka
Desa Randusanga memiliki asal-usul yang berawal dari dua wali asal Baghdad, yaitu Syeikh Junedi dan Syeh Pandan Jati. Kedua wali ini bertemu dengan guru wali, Mbah Rubi, di desa Klampok.
Mbah Rubi, dalam perjalanan tirakatnya, menemukan keajaiban yang kemudian membawa dua santri dari Baghdad yang ingin belajar ke pulau Jawa.