RADAR TEGAL - Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 kembali dilaksanakan KPU Kota Tegal, Selasa 20 Januari 2024. Kegiatan kali ini dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Tegal Selatan dengan sampel TPS 08 Kelurahan Bandung.
Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, berkenan membuka Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024 tersebut. Pada kesempatan itu, dirinya meminta petugas TPS dalam menjalankan tugasnya harus dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab. Serta bekerja secara aktif.
"Kami minta agar petugas berperan aktif. Maksudnya harus bisa mengawal dari pendaftaran awal, klarifikasi identitas, sampai pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara,"katanya.
Menurut Walikota Tegal, peran serta petugas TPS ini harus betul-betul aktif dan bisa dipertanggungjawabkan. Selain itu, Dedy Yon juga berharap partisipasi seluruh masyarakat untuk bisa melaksanakan pemilu dengan baik dan damai, tanpa memaksakan individu yang lain.
BACA JUGA: Uji Coba Waktu, Simulasi Pemungutan Suara Digelar KPU Kabupaten Tegal di Kampus IBN
"Pilihan boleh berbeda, pandangan politik boleh berbeda tetapi tentunya kita sebagai warga negara yang baik harus menghormati perbedaan pilihan. Maupun pandangan politik dari maaing-masing individu orang lain," ujar Dedy Yon.
Komisioner KPU Kota Tegal Divisi Sosdiklih dan Parmas, Thomas Budiono mengatakan sebelumnya pihaknya telah melaksanakan simulasi yang sama di Kelurahan Panggung Kecamatan Tegal Timur pada bulan Desember tahun 2023. Itu, sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
"Karena biar masyarakat tahu ada simulasi yang berarti tahapan-tahapan pemilu akan jalan terus. Pada saatnya akan ada hari pemungutan suara pada tanggal 14 februari tahun 2024," ujar Thomas
Thomas mengatakan simulasi dilakukan untuk melihat sejauh mana efesiensi waktu. Menurutnya, simulasi kali ini TPS yang digunakan adalah TPS riil dari TPS 08 Kelurahan Bandung.
BACA JUGA: Polisi Gencarkan Patroli Dini Hari Cegah Kejahatan Jelang Pemungutan Suara Pemilu 2024
"Pemilihnya pun pemilih riil. Ada sebanyak 281 pemilih yang terdiri 142 pemilih laki-laki dan 139 pemilih perempuan,"terangnya.
Thomas menambahkan hal penting yang akan diraih dari pelaksanaan simulasi di Tegal Selatan adalah masalah partisipasi. Karena partisipasi untuk Kota Tegal hanya 77,94 persen, sehingga pihaknya ingin naik sampai 80 persen sekian. (*)