Selain suku bunga yang tinggi, pinjol ilegal juga sering membebankan denda dan biaya yang tidak wajar. Denda dan biaya ini bisa muncul jika peminjam terlambat membayar cicilan, gagal bayar, atau tidak memenuhi persyaratan tertentu.
3. Tindakan Penagihan yang Tidak Profesional
Pinjol ilegal sering menggunakan tindakan penagihan yang tidak profesional, bahkan sampai melakukan intimidasi dan ancaman. Hal ini tentu dapat menimbulkan trauma dan ketakutan bagi peminjam.
4. Data Pribadi yang Disalahgunakan
Pinjol ilegal sering mengumpulkan data pribadi peminjam, seperti nomor telepon, alamat, dan foto KTP. Data pribadi ini dapat disalahgunakan oleh pinjol ilegal untuk kepentingan yang tidak diinginkan, seperti melakukan tindak kejahatan atau penipuan.
Edukasi dan solusi
Untuk mencegah masyarakat menjadi korban pinjol ilegal, diperlukan edukasi yang intensif tentang risiko-risiko yang dapat terjadi. Edukasi ini dapat dilakukan oleh berbagai pihak, seperti pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat.
BACA JUGA: Bahaya Galbay Pinjol Ilegal yang Kerap Mengintai Masyarakat, Salah Satunya Susah Cari Pekerjaan
Selain edukasi, diperlukan juga solusi yang solutif untuk membantu masyarakat yang telah menjadi korban pinjol ilegal. Solusi ini dapat berupa bantuan hukum, bantuan keuangan, dan pendampingan psikologis.
Tips menghindari pinjol bodong
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghindari pinjol bodong:
1. Cek Legalitas Pinjol
Sebelum mengajukan pinjaman, pastikan bahwa pinjol tersebut terdaftar dan berizin di OJK. Anda dapat mengeceknya melalui website OJK.
2. Jangan Mudah Tergiur Iming-iming yang Menggiurkan
Pinjol ilegal sering menawarkan berbagai kemudahan dan iming-iming yang menggiurkan. Namun, jangan mudah tergiur dengan hal-hal tersebut. Pastikan Anda membaca dan memahami semua persyaratan sebelum mengajukan pinjaman.
3. Cek Reputasi Pinjol