Mesin G15A berkapasitas 1.500 cc yang digunakan APV sangat bandel. Namun letaknya di bawah membuat udara panas yang ditimbulkannya rentan masuk ke kabin. Bahkan, bau bensin (bahan bakar) bisa tercium ke dalam saat mobil mengalami panas atau jendela pintu dibuka.
Di samping itu, bak penampung oli dan baut karternya rawan terbentur. Periksalah bagian ini, apakah kondisinya masih bagus, penyok, atau malah bocor akibat terbentur.
4. Radiator
Terakhir periksa sistem pendinginan mesin atau radiator, jangan sampai ketika APV dipakai malah overheat. Posisi mesin di bawah jok dan posisi tutup radiator berada di moncong depan membuat panjang slang radiator mudah getas akibat panas mesin.
Periksa slang radiator dan pastikan masih bagus atau sudah getas akibat panas dari mesin. Sebab jika slang radiator getas, berpotensi slang pecah atau menimbulkan kebocoran coolant (air radiator).
“Pernah ngalamin radiator bocor, efeknya mesin jadi overheat, dan harus diservice. Beruntung kerusakannya gak begitu parah. Hanya Radiator satu set harus diganti, dan lumayan juga harganya mahal, untuk orisinil Rp1.3 juta, dan Radiator KW harganya Rp650 sampai Rp700.000,” kata Mariam, pecinta mobil Suzuki.
Menurut Mariam, jika ingin awet penggunaan Radiator, gunakan air mineral asli, jangan sering memakai air coollan. Sebulan sekali, air radiator dikuras dan selalu dicek ketika akan bepergian jauh.
Itulah 4 tips membeli Suzuki APV bekas yang harus Anda ketahui. Semoga bermanfaat.(*)