RADAR TEGAL - Berapa biaya perawatan Suzuki APV matic? Pilihan antara Suzuki APV transmisi matic atau manual selalu menjadi pertimbangan penting bagi para calon pemilik mobil keluarga di Indonesia.
Namun, satu pertanyaan yang kerap menghantui adalah apakah biaya perawatan Suzuki APV matic lebih mahal daripada versi manual. Benarkah mahal atau tidak oli transmisi matic?
Terkait biaya perawatan dan menyingkapi faktor apa saja yang mempengaruhi pada perawatan Suzuki APV matic ini, kami telah merangkumnya di bawah ini
Mari kita telusuri apakah benar perawatan Suzuki APV matic dapat membuat dompet kalian lebih boros atau cukup efisien. Simak penjelasan berikut ini yang telah kami rangkum dari beberapa sumber web otomotif.
BACA JUGA: 4 Tips Membeli Suzuki APV Bekas Harga 50 Jutaan Warna Putih, Nomor 3 Sering Terlupakan
Perawatan rutin Suzuki APV
Pertama mari kita bahas perawatan Suzuki APV matic. Harga oli transmisi matic memang cenderung lebih mahal dibandingkan dengan oli mesin konvensional.
Meski demikian, frekuensi penggantian oli matic lebih jarang, berkisar antara 20.000 hingga 40.000 km tergantung kondisi dan jenis oli yang digunakan.
Di sisi lain, oli mesin mobil manual umumnya harus diganti setiap 5.000 hingga 10.000 km. Secara keseluruhan, meskipun harga oli matic lebih tinggi, namun dalam jangka panjang, perbedaan biaya perawatan oli tidak terlalu signifikan.
Filter oli dan filter udara pada kedua jenis transmisi tidak menunjukkan perbedaan biaya yang mencolok. Oleh karena itu, dalam hal ini, kita bisa menyimpulkan bahwa biaya perawatan Suzuki APV, baik matic maupun manual, tidak berbeda jauh.
Komponen lain seperti busi, kampas rem, dan shockbreaker juga memiliki biaya penggantian yang serupa untuk kedua tipe transmisi. Jadi, jika kamu khawatir tentang perbedaan biaya spare part, tenang saja, Suzuki APV matic dan manual cenderung setara.
Perbaikan Suzuki APV matic vs manual
Namun, ketika membahas perawatan dan perbaikan, perbedaan biaya antara Suzuki APV matic dan manual menjadi lebih nyata. Kerusakan pada transmisi matic tentu saja akan memakan biaya lebih besar dibandingkan dengan transmisi manual.
Biaya perbaikannya bisa mencapai jutaan rupiah tergantung tingkat kerusakan yang dialami. Meski begitu, transmisi matic terkenal lebih awet dan jarang bermasalah jika mendapatkan perawatan yang baik.