Tanda motor turun mesin yang sering diabaikan adalah suara mesin yang kasar, hal ini dapat menandakan adanya komponen mesin yang aus atau rusak. Penting untuk memperhatikan perubahan suara mesin karena itu bisa menjadi petunjuk awal terjadinya masalah.
5. Busi Cepat Mati
Busi yang cepat mati dapat menjadi akibat dari rembesan oli ke ruang bakar. Oli mesin yang mengenai busi dapat membentuk kerak, menghambat proses pengapian, dan berpotensi merusak busi.
6. Oli Mesin Sering Habis
Kebocoran oli mesin adalah penyebab umum tanda motor turun mesin. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari ring seher yang aus, gasket kepala silinder bocor, hingga kerusakan pada seal-seal tertentu.
7. Mesin Mengeluarkan Bau Terbakar
Bau terbakar dari mesin dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk oli mesin yang bocor ke ruang bakar, kebocoran kompresi, atau kebocoran bahan bakar. Bau ini tidak hanya menandakan masalah pada mesin, tetapi juga dapat menjadi risiko kebakaran yang serius.
Tips mencegah turun mesin
1. Lakukan Servis Motor Rutin
Pastikan motor menjalani servis secara rutin jika tanda motor turun mesin terlihat, sesuaikan dengan jadwal yang ditentukan oleh pabrikan atau bengkel terpercaya. Servis rutin melibatkan pemeriksaan menyeluruh terhadap berbagai komponen motor.
3. Pilih Oli Mesin Berkualitas
Gunakan oli mesin yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi motor. Pemilihan oli yang tepat akan memberikan pelumasan optimal pada mesin, mengurangi risiko gesekan berlebih, dan memperpanjang usia mesin.
4. Hindari Berkendara Berlebihan
Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi atau beban yang melebihi kapasitas motor. Kondisi ini dapat meningkatkan tekanan pada mesin dan mempercepat pemakaian komponen-komponen tertentu.
5. Periksa Kondisi Mesin Secara Berkala