RADAR TEGAL- Sebanyak 13 perempuan inspiratif Kabupaten Tegal raih penghargaan. Hal itu diberikan untuk mengapresiasi perjuangan dan peran besar perempuan dalam mengisi kemerdekaan.
Bupati Tegal Umi Azizah, Selasa 18 Desember 2023 memberikan anugerah penghargaan kepada 13 perempuan inspiratif Kabupaten Tegal. Penghargaan tersebut diberikan saat Resepsi Peringatan Hari Ibu ke-95 di Pendopo Amangkurat.
Perempuan inspiratif Kabupaten Tegal yang meraih penghargaan salah satunya almarhumah Hj Zaenab Masykur. Tokoh perempuan Aisyiyah yang juga pendiri pondok pesantren Muhammadiyah Boarding School Adiwerna.
Perempuan inspiratif Kabupaten Tegal ini juga membangun amal usaha lainnya dan mendedikasikan hidup dan bahkan hampir seluruh hartanya sebagai amal jariyah. Perempuan dermawan ini lebih memilih tinggal di rumahnya yang sederhana, tetapi yang megah dan kokoh justru bangunan-bangunan yang diwakafkannya.
BACA JUGA:47 Kades Kabupaten Tegal Terpilih Segera Dilantik, 3 di Antaranya Perempuan
Tokoh lainnya adalah Hj Azimatun Nimah, tokoh Muslimat NU yang aktif bergerak di bidang keagamaan dan pemberdayaan perempuan. Umi menilai Hj Azimatun Nimah pantas menjadi salah satu perempuan inspiratif Kabupaten Tegal.
Sebagai orang yang cukup secara materi karena memang usahanya cukup baik di Jawa Timur, sosok ini banyak mendermakan keuntungan dari hasil usahanya. Perempuan inspiratif ini banyak bersedekah untuk kegiatan sosial dan pendidikan keagamaan seperti pengajian.
Tokoh perempuan inspiratif Kabupaten Tegal lainnya seperti Agatha Damai Christiah, tokoh Nasrani yang aktif di kegiatan keagamaan. Hj Masruroh yang seorang pengelola pondok pesantren.
Kemudian Hj Shofwatin Nimah seorang penghafal Alquran dan juga pengasuh pondok pesantren, Hj Nur Inayah seorang pegiat taman pendidikan Alquran, dan Hj Alfiya, tokoh organisatoris perempuan.
BACA JUGA:Hanya 6,63 Persen, Angka Pengangguran Perempuan di Kabupaten Tegal Lebih Rendah dari Laki-laki
Selain itu ada pula Ratminingsih, perempuan pengusaha yang membuka banyak lapangan kerja. Kemudian Siti Mutia, perempuan penyandang disabilitas dari komunitas Difabel Slawi Mandiri.
Lalu Aminatul Islamiyah dan Asih Yanti, keduanya sama-sama pegiat sahabat asuh anak stunting. Ada pula Hj Kusmirah dan Khayun Badriyah sebagai tokoh inspiratif pegiat pemberdayaan perempuan.
Menurut Umi, perempuan memiliki peran penting dalam menentukan masa depan bangsa. Sehingga momen peringatan Hari Ibu bisa menjadi momentum untuk membangkitkan semangat kaum perempuan untuk lebih berani berbicara dan menunjukkan potensi serta inovasinya dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
“Hakikat peringatan Hari Ibu adalah bentuk apresiasi kepada seluruh perempuan Indonesia atas dedikasi dan kontribusinya bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” kata Umi.
BACA JUGA:Kekerasan Perempuan Masih Tinggi, DP3KB Lakukan Pencegahan di Tempat Kerja