Namun, hal ini bisa membuat peminjam sulit membayar dan terjebak dalam lingkaran hutang, serta tekanan finansial berkepanjangan. Tidak jarang untuk melunasi hutang, aset berharga pun akan digadaikan agar bisa membayar.
4) Skor kredit
Pinjaman online tanpa jaminan yang memiliki suku bunga tinggi juga bisa meningkatkan risiko gagal bayar. Jika sampai galbay, maka akan sangat mempengaruhi skor kredit apalagi mengajukan pinjaman di platform resmi.
Jika skor kredit buruk, di masa depan orang tersebut akan sulit mendapatkan pinjaman lagi. Selain itu juga bisa mempengaruhi pekerjaan di masa depan karena kini melamar kerja sudah ada BI checking.
BACA JUGA : Pakai 2 Metode Ini Bisa Bikin Hutang Pinjol Auto Lunas dan Skor Kredit Pasti Tetap Aman
5) Praktik penagihan tidak beretika
Meskipun tidak semua, beberapa layanan kredit memiliki praktik penagihan yang mungkin kurang etis. Apalagi jika meminjam di tempat yang ilegal.
Maka dari itu, selalu utamakan meminjam di layanan yang memang sudah resmi agar terlindung hukum dan data-data lebih aman.
6) Penagihan agresif
Praktik penagihan hutang oleh pinjol juga tidak jarang ada yang agresif, terutama jika peminjamnya terlambat membayar. Hal ini tentu bisa berdampak pada psikologis si peminjam di masa mendatang jika berlanjut terus menerus.
7) Ketergantungan
Dampak dari menggunakan pinjol juga adanya rasa ketergantungan, baik itu dengan atau tanpa jaminan. Sebab, kemudahan dalam proses mendaftar sampai pencairan sangat membantu orang-orang memenuhi kebutuhannya yang mendesak.
BACA JUGA : 4 Fakta Penagihan Hutang oleh Pinjol yang Harus Diketahui, Gak Bisa Asal Kabur!
Tanpa sadar, sering menggunakan layanan pinjaman online bisa memberikan rasa ketergantungan.
Kesimpulan
Ada beberapa hal yang harus diketahui dari menggunakan pinjaman online. Mulai dari suku bunga tinggi, berdampak pada kondisi keuangan, adanya overcommitment, skor kredit berisiko buruk, praktik penagihan tidak etis, sampai rasa ketergantungan.