RADAR TEGAL - Lazada Paylater adalah layanan pembayaran digital yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang di Lazada dengan pembayaran cicilan. Layanan ini mulai populer di Indonesia sejak tahun 2020, seiring dengan meningkatnya tren belanja online.
Lazada Paylater menawarkan berbagai kemudahan bagi penggunanya, seperti proses pengajuan yang mudah, limit yang besar, dan berbagai promo menarik. Namun, layanan ini juga memiliki beberapa risiko yang perlu diwaspadai, seperti biaya admin dan bunga yang tinggi, serta potensi terjerat utang.
Lazada Paylater menawarkan proses pengajuan yang mudah dan cepat. Pengguna hanya perlu mengisi data diri dan mengunggah foto KTP dan selfie. Pengajuan biasanya akan disetujui dalam waktu 24 jam.
Lazada Paylater menawarkan limit yang besar, mulai dari Rp 500.000 hingga Rp 30.000.000. Limit ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan pengguna.
BACA JUGA: 5 Aplikasi Paylater Legal Terdaftar OJK, Salah Satunya Tanpa Jaminan Apapun, Cek Daftarnya!
BACA JUGA: Jangan Mudah Tergiur, Ikuti 5 Cara Ini supaya Terbebas dari Utang Paylater
Berbagai promo menarik
Lazada Paylater sering menawarkan berbagai promo menarik, seperti cashback, potongan harga, dan gratis ongkir. Promo-promo ini dapat menghemat pengeluaran pengguna.
Metode pembayaran yang fleksibel
Lazada Paylater menawarkan metode pembayaran yang fleksibel, yaitu cicilan 0% tenor 30 hari, cicilan 0% tenor 3, 6, 9, dan 12 bulan, serta cicilan flat tenor 12 bulan.
Kerugian Menggunakan Lazada Paylater
Berikut adalah beberapa kerugian menggunakan Lazada Paylater:
- Biaya admin dan bunga yang tinggi
Lazada Paylater mengenakan biaya admin dan bunga yang tinggi. Biaya admin untuk cicilan 0% tenor 30 hari adalah Rp 25.000, sedangkan biaya admin untuk cicilan 0% tenor 3, 6, 9, dan 12 bulan adalah Rp 25.000 per bulan. Bunga untuk cicilan flat tenor 12 bulan adalah 2,95% per bulan.
- Potensi terjerat utang
Lazada Paylater menawarkan kemudahan untuk membeli barang dengan cicilan. Namun, kemudahan ini juga dapat membuat pengguna menjadi lebih boros dan berpotensi terjerat utang.
BACA JUGA: 7 Cara Gunakan Paylater untuk Bisnis Dropship, Pasti Cuan Untung Banyak!