Masyarakat yang percaya mitos ini memiliki beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah karena Gunung Sindoro merupakan gunung yang sakral. Mereka percaya bahwa pada bulan Suro, Gunung Sindoro menjadi tempat berkumpulnya para dewa dan roh halus.
Orang-orang yang mendaki Gunung Sindoro pada bulan Suro dianggap mengganggu para dewa dan roh halus tersebut, sehingga mereka akan mendapatkan kesialan atau bahkan kematian.
Alasan lain yang dikemukakan oleh masyarakat yang percaya mitos ini adalah karena Gunung Sindoro merupakan gunung yang berbahaya. Mereka percaya bahwa pada bulan Suro, Gunung Sindoro menjadi lebih berbahaya daripada bulan-bulan lainnya.
Hal ini disebabkan karena para dewa dan roh halus yang berkumpul di gunung ini dapat menyebabkan bencana alam, seperti gempa bumi, letusan gunung berapi, dan longsor.
Pendapat masyarakat yang tak percaya
Masyarakat yang tidak percaya mitos ini memiliki beberapa alasan. Salah satu alasannya adalah karena mereka tidak melihat adanya bukti ilmiah yang mendukung mitos ini. Mereka percaya bahwa mitos ini hanyalah sebuah kepercayaan yang tidak berdasar.
BACA JUGA: 5 Mitos Gunung Sumbing Katanya Jadi Tempat Pesugihan, Apakah Benar?
BACA JUGA: Mitos Gunung Tidar yang Terkenal di Kalangan Warga, Konon Terdapat Sumur Sepuh yang Keramat
Alasan lain yang dikemukakan oleh masyarakat yang tidak percaya mitos ini adalah karena mereka telah mendaki Gunung Sindoro pada bulan Suro dan tidak mengalami hal-hal buruk. Mereka percaya bahwa mitos ini hanyalah sebuah bentuk ketakutan masyarakat terhadap gunung berapi.
Pembuktian mitos
Hingga saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang dapat membuktikan atau menyangkal kebenaran mitos Gunung Sindoro. Oleh karena itu, kebenaran mitos ini masih menjadi misteri.
Namun, berdasarkan data dan fakta yang ada, dapat disimpulkan bahwa mitos Gunung Sindoro yang kontroversial tersebut tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat. Mitos ini hanyalah sebuah kepercayaan masyarakat yang tidak berdasar. (*)