RADAR TEGAL- Menjadi salah satu kampus di Kabupaten Tegal, Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal dinilai ikut serta dalam meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal.
Hal itu disampaikan Bupati Tegal Dra. Hj. Umi Azizah saat memberikan sambutan dalam wisuda IBN Tegal, Sabtu 18 November 2023. Menurutnya, kampus tersebut turut serta meningkatkan catatan IPM Kabupaten Tegal yang saat ini nilainya 69,53.
Dalam acara tersebut, dia mengingatkan bahwa wisuda bukanlah titik akhir dalam pembelajaran. Karena wisudawan harus berperan sebagai pembelajar sepanjang hayat yang terus berupaya mengembangkan diri menerapkan ilmu dan keterampilan.
“Termasuk mengembangkan soft skill atau kemampuan dalam hal manajemen dan kepemimpinan," ujarnya.
BACA JUGA:IBN Tegal Mendadak Didatangi Kasubdit Diktis Kemenag RI, Ada Masalah?
Menurut Umi, dengan soft skill atau kemampuan manajemen kepemimpinan akan membedakan kualitas kesarjanaan seseorang.
Sementara itu, Rektor IBN Tegal Dr. Saepudin, M.A. merasa terharu dengan pelaksanaan wisuda kali ini. Menurutnya, wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena dihadiri para kiai pengasuh pondok pesantren dan para kiai dzuriyyah yang merupakan pendiri IBN.
Baginya ini energi spiritual, menyambung sanad keilmuan dengan para kiai di tengah gencarnya ikhtiar seluruh sivitas akademika dalam mengembangkan IBN Tegal.
”Secara fisik kami sedang berusaha membangun digital center atau smart class, merenovasi gedung-gedung yang ada di IBN dan terus berusaha membangun fasilitas lain untuk mendukung pelaksanaan tri darma perguruan tinggi,” ujarnya.
BACA JUGA:Keren Banget! Mahasiswi Cantik asal IBN Tegal Raih Juara 1 Lomba Mendongeng Tingkat Nasional
Disinggung tentang transformasi menjadi universitas, rektor yang baru dilantik 8 bulan ini menegaskan itu sudah menjadi agenda akademik sebagaimana amanat Dewan Pembina YPPPI Ki Gede Sebayu.
Karenanya, agenda tersebut harus diikuti dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia, menambah jumlah doktor dengan mengirim dosen-dosen untuk kuliah, membangun kerja sama dengan kampus dalam dan luar negeri, kerja sama dengan stake hokder lain serta mempersiapkan dosen menuju rektor kepala dan guru besar.
“Kami sedang dalam track itu,” tandasnya. (*)