RADAR TEGAL - Pembangunan jalan tol, mulai dari Merak, Banten, hingga ke Denpasar, Bali sudah sejak lama dipikirkan pemerintah . Hanya saja rencana itu tak kunjung terealisasi, karena belum adanya jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Bali.
Pembangunan Jembatan penghubung Jawa Bali di Selat Bali itu padahal sudah mulai digagas dan diusulkan sejak 1960 silam. Lalu kenapa wacana yang sudah muncul 63 tahun itu tak juga terealisasi.
Belakangan baru ketahuan jika pembangunannya jembatan penghung tersebut tidak mungkin akan terealisasi sampai kapan pun. Lantas kenapa Jembatan Jawa Bali itu tidak dapat dibangun?
Apa yang menyebabkannya, padahal dengan sarana itu akan semakin memperlancar rencana pemerintah untuk menghubungkan Pulau Jawa dan Bali dengan jalan bebas hambatan.
BACA JUGA: Tak Hanya Tolak Jembatan Jawa Bali, Laut Utara Bali Juga Simpan Fakta yang Menyeramkan dan Angker
Tri nusa bima sakti
Di bawah ini terdapat 7 fakta menarik alasan tidak mungkin terbangunnya akses jembatan antara Pulau Jawa dan Bali.
1. Sudah Diusulkan Sejak Tahun 1960
Pembangunan jembatan penghubung antara dua pulau itu merupakan ide dan gagasan almarhum Prof Dr (HC) Ir Sedyatmo. Guru besar Institut Teknologi Bandung (ITB) itu mengusulkan pembangunannya sejak tahun 1960 lalu.
Usulan tersebut Ir Sedyatmo beri nama Tri Nusa Bima Sakti, yang bertujuan membuat jalur penghubung untuk tiga pulau, yaitu Pulau Sumatera, Jawa, dan Bali. Hanya saja karena memicu polemik, akhirnya proyek inipun tidak terealisasi.
Berikutnya pada tahun 2012, kembali muncul usulan pembangunan serupa dari Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur. Rencananya panjang jembatan ini sekitar 39 kilometer, mulai dari Desa Ketapang, Banyuwangi hingga ke Gilimanuk, Jembrana, Bali.
BACA JUGA: Tak Seperti Surabaya-Madura, Jembatan Penghubung Jawa-Bali Mustahil Dibangun karena Terhalang Mitos
Namun hingga kini pembangunan Jembatan Jawa Bali itu tak kunjung terlaksana. Dan akhirnya rencana tersebut benar-benar gagal terealisasi.
2. Permudah Jalur Transportasi
Saat ini untuk menuju ke Pulau Bali, hanya bisa ditempuh menggunakan moda transportasi laut dan udara. Jalur transportasi dari Pulau Jawa akan terputus di Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur.