Musibah Angin Kencang Terjadi di 5 Titik di Kabupaten Tegal, Polres Gerak Cepat Amankan Lokasi

Jumat 10-11-2023,16:15 WIB
Reporter : Hermas Purwadi
Editor : Khikmah Wati

BACA JUGA:Pasar Darurat Wiradesa Pekalongan Ambruk Disapu Angin Kencang, 3 Warga Dilarikan ke Rumah Sakit

Anggota DPRD Kabupaten Tegal Aditya Zulton Prakosa meminta masyarakat untuk waspada. Karena bencana alam seperti musibah angin kencang bisa terjadi kapan saja.

Adit juga berpesan agar pohon yang sudah tinggi supaya ditebang. Karena saat hujan, biasanya terjadi musibah angin kencang yang mengakibatkan pohon tumbang.

Seperti yang terjadi di RT 10 RW 02 Desa Kedungsukun Kecamatan Adiwerna. Sebuah pohon tumbang yang mengakibatkan 6 rumah dan 1 masjid mengalami rusak ringan hingga berat akibat musibah angin kencang.

"Pohon itu mungkin karena sudah tua, sehingga ketika ada angin kencang, langsung roboh dan menimpa rumah warga," kata Adit, yang mewakili masyarakat di Dapil 2 meliputi Kecamatan Adiwerna, Dukuhturi dan Talang.

BACA JUGA:Musibah Angin Kencang Terjadi di Bantarkawung Brebes, Tembok Roboh Timpa Ibu dan Anak

Musibah angin kencang juga menyebabkan 3 rumah rusak di Desa Cerih dan Argatawang Kecamatan Jatinegara. Serta mengakibatkan pohon tumbang di Jalan Raya Kalibakung dan Danawarih Kecamatan Bojong serta Desa Slarang Kecamatan Dukuhwaru.

Selain musibah angin kencang itu, lanjut Adit, warga juga diminta waspada ketika sedang menyalakan kompor maupun menggunakan jaringan listrik.  

Karena jika lalai, akan terjadi kebakaran. Seperti yang dialami warga RT 13 RW 02 Desa Pagedangan Kecamatan Adiwerna. Rumah warga terbakar karena kelalaian, pada Kamis 9 November 2023 sekitar pukul 20.45 WIB. Beruntung peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun luka.

"Biasanya menjelang akhir tahun banyak peristiwa dan bencana. Untuk itu, masyarakat harus selalu waspada dan hati-hati," kata Adit, yang saat ini duduk di Gedung Parlemen sebagai Wakil Ketua Komisi II.

BACA JUGA:Diterjang Angin Kencang, Atap SDN Panggung 8 Tegal Ambruk

Diketahui, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi musim hujan di Kabupaten Tegal akan terjadi pada awal November 2023.

Karenanya, masyarakat harus bisa mengantisipasi sebelum terjadinya musibah, salah satunya musibah angin kencang atau bencana banjir. Antisipasi dapat dilakukan dengan cara membersihkan saluran air supaya tidak tersumbat. 

Dikhawatirkan, jika saluran air tidak lancar, maka bisa terjadi musibah banjir. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, wilayah yang kerap dilanda banjir yakni di Kecamatan Adiwerna.

"Saran saya, masyarakat bisa melaksanakan kerja bakti massal. Terutama pada saluran air atau selokan," kata Adit, sapaan akrab politikus Golkar ini. (*)

Kategori :